JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta diproyeksi tetap menunjukkan kinerja positif di angka lima persen pada 2023 nanti.
Hal tersebut diungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar dalam Outlook Perekonomian Jakarta 2023 yang digelar secara daring, Rabu (14/12/2022).
Dilihat dari sejumlah hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia, di antaranya hasil survei konsumen dan survei kegiatan dunia usaha, program pemulihan ekonomi di ibu kota masih akan terus berlanjut.
”Jadi, indeks keyakinan konsumen serta indeks keyakinan usaha terhadap kondisi saat ini masih tetap optimistis dan akan terus meningkat trennya,” kata Arlyana dikutip dari Kompas.id.
Baca juga: BI: Ekonomi Jakarta Lebih Baik daripada Ekonomi Nasional
Ini berarti, kegiatan usaha di wilayah DKI Jakarta diyakini tidak akan mengalami hambatan berarti hingga enam bulan ke depan, terhitung sejak Desember 2022.
Di samping itu, penghasilan masyarakat Jakarta serta ketersediaan pangan diyakini akan tetap stabil sehingga lonjakan harga dapat diminimalisasi.
"Dunia usaha juga terindikasi masih melakukan investasi sejalan dengan perbaikan usahanya dan di sini juga kita lihat penyaluran kredit masih menunjukkan tren yang terus meningkat,” kata Arlyana.
Stabilitas ekonomi DKI Jakarta tahun depan ditopang oleh peningkatan investasi di infrastruktur seiring dengan berkelanjutannya beberapa proyek pemerintah.
Baca juga: Wagub DKI: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Jakarta 2023 Capai 5,8 Persen
"Proyek tersebut di antaranya, pembangunan MRT, LRT, dan enam ruas jalan tol," ujar Arlyana.
Stabilitas pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sejalan dengan rencana pemerintah pusat yang tetap akan menjadikan kota metropolitan ini sebagai pusat ekonomi nasional meski nanti taak lagi berstatus sebagai ibu kota negara.
Usai berdiksusi dengan Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas), Kamis (24/11/2022), Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan ekonomi daerah Jakarta tetap harus dijaga agar tumbuh tinggi.
"Tadi arahan dari Pak Menteri, Jakarta perlu terus mempercepat kegiatan ekonomi pembangunan,” ujar Heru Budi.
Baca juga: Ditopang E-commerce dan MRT, Ekonomi Jakarta Diproyeksi Tembus 6 Persen Tahun Depan
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menambahkan, kegiatan ekonomi yang sudah ada itu harus terus dikembangkan supaya Jakarta tetap menjadi salah satu pusat pertumbuhan perekonomian nasional.
Untuk mempertahankan itu, Jakarta perlu memperhatikan aspek tata ruang.
"Bagaimana penataan ruangnya pada hari ini dan bagaimana kita melihat kembali rencana-rencana induk sebelumnya," tutur Suharso.
"Kemudian bagaimana kita memperbaikinya, mengadaptasinya dengan perkembangan-perkembangan ke depan,” lanjutnya.
(Kompas.com: Nirmala Maulana Achmad | Kompas.id: Helena Fransisca Nababan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.