Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tahun Ini, Harian "Republika" Tinggalkan Edisi Koran

Kompas.com - 16/12/2022, 10:41 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama 30 tahun berkiprah dalam bentuk koran, Harian Republika bakal berhenti cetak pada 31 Desember 2022.

Hal itu tertuang dalam surat edaran nomor: 007/DO-RMM/XII/2022 yang ditujukan kepada relasi Harian Republika.

Direktur PT Republika Media Mandiri Arys Hilman mengungkapkan, perjalanan Harian Republika selama 30 tahun itu merupakan bentuk penyeimbangan terpaan informasi yang beredar di kalangan masyarakat.

Harian Republika terbit pedana pada 4 Januari 1993 dan telah memberikan warna baru jurnalisme di Indonesia.

Baca juga: Perintah Kapolda Metro untuk Tak Ragu Tindak Pelat RF yang Sewenang-wenang di Jalan...

"Tiga dekade bukan masa yang ringkas. Serentang waktu itulah, Republika menyertai perjalanan bangsa, memberi warna baru jurnalisme negeri kita," kata Arys dalam keterangan terlulis, Jumat (16/12/2022).

"Tidak semata pada tata rupa dan cara berkata-kata, melainkan terutama pada sudut pandang dalam memahami aneka peristiwa," sambung dia.

Pada 17 Agustus 1995, Harian Republika mulai bertransformasi dengan meluncurkan portal berita daring pertama di Tanah Air dan terus berkembang hingga kini.

Dalam berbagai audit digital yang dilakukan, Arys mengatakan, sejumlah platform Republika terbukti memiliki keterikatan terkuat dengan komunitas pembaca media.

Karena itu, Harian Republika akan meninggalkan edisi koran dan beralih ke versi digital dalam melayani para pembaca.

Baca juga: Ketegangan Saat Penangkapan Sopir yang Aniaya Majikan hingga Tewas di Sunter, Warga Mengepung dari Luar Rumah

"Inilah saatnya bagi kami untuk mengambil langkah kanan berikutnya. Mulai 1 Januari 2023, kami akan sepenuhnya berjalan dalam wahana digital. Surat kabar cetak akan kami terbitkan hingga edisi Sabtu, 31 Desember 2022," kata Arys.

Meninggalkan edisi korban, Republika akan mencurahkan semua kekuatan editorial, sumber daya, waktu, pikiran, dan energi di antaranya republika.co.id, republika.id, Retizen, dan akun-akun resmi di media sosial dalam sajian multiplatform yang mencakup kekuatan teks, grafis, audio, foto, dan video.

"Jadi, ini bukan surat perpisahan. Ini adalah kabar tentang rencana perjalanan. Seraya bermigrasi sepenuhnya ke dunia digital, kami akan mengonversi semua kualitas koran Republika ke dalam bentuk-bentuk baru," ungkap Arys.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com