JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang relokasi SDN Pondok Cina yang ditunda banyak dibaca pada Minggu (18/12/2022). Namun begitu, ada soal yang dinilai belum tuntas.
Berita soal kesaksian wargayang menyatakan karyawati Total Buah saat ditemukan kondisi jenazah diduga sempat berontak juga banyak diburu pembaca.
Kemudia, perempuan berinisial NU (26) yang mengalami gegar otak ringan hingga patah tulang leher belakang akibat dianiaya oleh kekasihnya berinisial AAP juga dicari pembaca. Berikut paparannya:
Baca juga: Cerita Korban Kebakaran Manggarai: Anak Minta Pindah Sebelum Petir Menyambar...
Pemerintah Kota Depok memutuskan relokasi SDN Pondok Cina ditunda. Siswa dan guru sudah diizinkan kembali ke sekolah. Proses belajar dimulai kembali seperti biasa.
Namun begitu, ada soal yang belum tuntas, yaitu tentang cara pikir pemerintah kota yang membangun masjid dengan menggusur sekolah.
Orangtua murid menolak memindahkan anak-anak mereka ke sekolah tujuan relokasi dengan berbagai pertimbangan, mulai dari fasilitas tidak memadai hingga waktu belajar tidak efektif. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Usai Tunda Penggusuran SDN Pondok Cina 1, Pemkot Depok Diminta Pulihkan Psikologis Siswa
Seorang karyawati Total Buah berinisial R (31) ditemukan tewas di kamar mesnya, Serpong, Tangerang Selatan, pada Sabtu (17/12/2022).
Diduga kuat, ia tewas karena dibunuh, lantaran di leher dan dadanya ditemukan bekas luka jeratan dan luka memar. Saat ditemukan, R diduga sudah tewas sekitar dua jam sebelumnya.
Berdasarkan kesaksian warga bernama Hasanuddin, saat ditemukan kondisi jenazah terlentang dengan posisi tangan dan kaki yang seakan berontak. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Pembunuhan Karyawati Total Buah Diduga Kuat Berkaitan Dengan Pencurian
Seorang perempuan berinisial NU (26) mengalami gegar otak ringan hingga patah tulang leher belakang akibat dianiaya oleh kekasihnya berinisial AAP.
"Hasil visum, aku gegar otak ringan, sensor cahaya mataku kena, fraktur (patah tulang) leher belakang," kata NU saat dikonfirmasi, Sabtu (17/12/2022).
NU mengatakan, penganiayaan terjadi karena AAP cemburu saat ia cium pipi kanan-kiri (cipika-cipiki) dan berpelukan dengan teman transpuannya. Baca selengkapnya di sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.