JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang pegawai Total Buah SP (27) yang bunuh rekan kerjanya R (31) banyak dibaca pada Senin, (19/12/2022). Pelaku sempat ragu ingin membunuh atasannya itu.
Kemudian, motif pembunuhan terhadap R diduga berkaitan dengan tindak pencurian turut menarik perhatian publik. Mulanya S meminjam uang sebesar Rp 250.000 kepada korban pada Sabtu pagi.
Sederet kebijakan Pemerintah Kota Depok yang berpolemik juga juga banyak dibaca. Kebijakannya tak henti-hentinya menarik perhatian publik. Berikut paparannya:
SP (27) sempat merenung di dalam kamarnya sebelum akhirnya ia menghabisi atasannya sendiri, R (31), pada Sabtu (17/12/2022) lalu.
Hal itu dikatakan Kapolres Metro Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu dalam konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan kepala toko Total Buah Segar di Serpong, Senin (19/12/2022).
Menurut Sharly, mulanya SP meminjam uang sebesar Rp 250.000 kepada korban pada Sabtu pagi. Uang itu hendak digunakan SP untuk menebus motor mertuanya yang digadaikan. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Karyawati Total Buah Serpong Terungkap dari Patahan Kuku Korban
Penyidik Polres Metro Tangerang Selatan menduga pembunuhan R berkaitan dengan tindak pencurian. "(Pelaku diduga) mencuri barang-barang korban," ujar Sarly.
Perihal motif jelasnya, kronologi, dan identitas pelaku tekah diungkap ke publik pada Senin (19/12/2022). Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Dibekap dan Dicekik 10 Menit Jadi Cara Pelaku Bunuh Kepala Toko Total Buah Serpong
Kebijakan Pemerintah Kota Depok seperti tak henti-hentinya menarik perhatian publik. Sejumlah kebijakan selalu menuai kritik lantaran dinilai "nyeleneh".
Teranyar, Pemkot Depok sempat bersitegang dengan warganya sendiri soal rencana relokasi SDN Pondok Cina 1 yang dianggap serampangan.
Rencana ini bermula dari klaim banyaknya permintaan warga yang kesulitan mencari tempat ibadah terutama saat pelaksanaa shalat Jumat. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Usai Tunda Penggusuran SDN Pondok Cina 1, Pemkot Depok Diminta Pulihkan Psikologis Siswa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.