Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kepengin Nangis Harga Tiket Pesawat Mahal, Mikir-mikir buat Pulang..."

Kompas.com - 21/12/2022, 09:06 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Meskipun demikian, ia dan keluarga kecilnya itu menginginkan untuk pulang karena sudah dua tahun selama pandemi Covid-19 hanya bertahan untuk liburan dalam kota saja.

"Di tahun-tahun saat pandemi, saat Natal dan tahun baru enggak ke luar daerah, enggak pulang, cuma liburan dalam kota," kata Pratama, Senin (19/12/2022).

Menurut Pratama, banyak sekali alasan yang membuat ia dan istri memilih bertahan di Ibu Kota saja saat libur Natal dan tahun baru.

"Enggak mudik atau enggak keluar daerah (saat Natal dan tahun baru ini) karena peak season kan lalu lintas padat, harga tiket naik, di tempat-tempat liburan pasti ramai," ujarnya.

Hal itu dilakukan oleh Pratama untuk menjaga kesehatan anaknya yang masih berusia 2 tahun dari risiko terinfeksi Covid-19 dan menghemat uang untuk libur panjang lebaran nantinya.

Baca juga: Bos Perusahaan yang Aniaya Anak Belum Ditahan sejak Dilaporkan September, Polisi Bantah Ada Kendala

"Enak ngambil yang weekday atau hari-hari biasa (untuk pulang), kecuali peak season yang idul fitri, dalam rencana pasti balik (kampung)," tutur dia.

Situasi yang dialami oleh Dona dan Pratama itu sesuai dengan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan.

Hasil survei terhadap 30.606 responden menunjukkan, sebanyak 38,4 persen responden memilih tidak melakukan perjalanan saat Natal dan tahun baru karena tidak ada biaya.

Kepala Badan Kebijakan Transportasi (Bakertrans) Kemenhub I Gede Pasek Suardika menjelaskan, faktor terbanyak yang mendasari sejumlah masyarakat ingin melakukan mudik Natal dan tahun baru ialah ekonomi yang mendukung, kondisi pandemi Covid-19 yang mereda, serta adanya cuti bersama.

BKT juga menyebutkan, secara umumnya di Tanah Air, potensi pergerakan pada Natal dan tahun baru tahun ini yaitu 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 44,17 juta orang.

Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang diprediksi sebanyak 19,9 juta orang.

Adapun yang tidak bepergian diprediksi sekitar 83,65 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com