Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjatuh Saat Berlari Lewati Rel, Bocah di Jambe Tangerang Tewas Terserempet Kereta

Kompas.com - 26/12/2022, 19:17 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki berinisial F (9) tewas terserempet kereta rel listrik (KRL) Commuter Line arah Parung Panjang-Tigaraksa pada Senin (26/12/2022).

Peristiwa itu terjadi di rel kereta Kampung Lebak Panas, Desa Daru, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Ya benar, kejadian tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB, tepatnya di jalur rel Parung Panjang-Tigaraksa Kilometer 52/4," ujar Kapolsek Tigaraksa AKP Agus Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Mimpi Buruk Mal-mal di Jabodetabek

Korban terserempet kereta usai jatuh saat berlari melewati rel. Peristiwa itu bermula saat F sedang bermain di pinggir rel yang tidak jauh dari rumahnya.

Lalu, ketika orangtuanya memanggil untuk meminta pulang, ia pun langsung berlari tanpa menengok ke arah kanan dan kiri.

Tiba-tiba, saat berlari itu korban tersandung dan terjatuh di samping rel kereta.

"Dengan waktu bersamaan saat korban jatuh ada kereta melintas dengan nomor K.A 1980 jurusan Parung Panjang-Tigaraksa. Setelah itu korban terserempet oleh kereta api tersebut dan korban meninggal dunia," jelas Ahmad.

Baca juga: Pembobol Mobil Presenter Rendra Soedjono Belanja Susu hingga Pampers Pakai ATM Curian

Rel tempat korban menyeberang berdekatan dengan permukiman warga. Setelah itu, jasad korban langsung dievakuasi oleh anggota Polsek Tigaraksa bersama petugas KAI dan warga sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com