Terakhir, yakni ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi terlentang di sofa ruang tamu.
Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel sempat menduga bahwa satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, tewas akibat bunuh diri.
Dari sudut pandang Reza, bunuh diri itu kemungkinan dilakukan berdasarkan kesepakatan bahwa anggota termuda tersebut harus menutup akses makanan bagi tiga anggota keluarga lainnya.
Seiring dengan itu, muncul pula dugaan bahwa satu keluarga tersebut menganut aliran tertentu atau mengikuti salah satu sekte. Ajaran di dalamnya diduga mengharuskan keempat orang itu melaparkan diri sampai akhirnya meninggal dunia.
Namun dugaan bunuh diri itu terpatahkan setelah penyelidikan panjang. Dokter Asri M. Pralebda, dari kedokteran forensik mengatakan, Rudyanto diduga meninggal karena gangguan saluran pencernaan.
"Pertama Rudyanto, meninggal karena gangguan saluran pencernaan. Kedua Reni Margaretha Gunawan karena kanker payudara," ujar Asri.
"Ketiga adalah Budyanto karena serangan jantung, dan terakhir Dian disebabkan oleh gangguan pernapasan," sambungnya.
Selain mematahkan dugaan bunuh diri, hasil penyelidikan polisi dan tim ahli juga memastikan kematian empat orang itu bukan karena terpapar aliran atau sekte.
Ahli Sosiologi Agama Jamhari memastikan bahwa Rudyanto dan keluarga tidak menganut paham apokaliptik atau sekte mana pun.
Temuan fakta di lapangan, Rudyanto, Margaretha, Budyanto, atau pun Dian (40) merupakan orang yang wajar dan normal.
"Mungkin saja mereka melakukan ritual keagamaan untuk mendapatkan kesembuhan karena mereka sedang sakit atau membantu masalah yang sedang dihadapi," ujar Jamhari.
Jamhari juga turut memeriksa buku berbagai agama di dalam rumah tersebut. Hasilnya, tidak ada hal yang aneh dari sejumlah buku tersebut.
"Saya kira ini bukan menunjukkan bahwa mereka sedang mengkaji suatu pemahaman sekte atau keagamaan tertentu," kata Jamhari.
Soal adanya temuan mantra dalam sejumlah lembar kertas, Jamhari juga menepis dugaan penganut sekte tertentu.
Tulisan tersebut berupa ayat Al-quran disertai dengan minuman jeruk nipis. Bagi Jamhari, itu merupakan ramuan obat biasa yang disertai doa untuk penyembuhan keluarga itu.
"Misalnya, ada satu ayat Al-quran yang diambil dari surat Yusuf yang biasanya dipakai untuk memperlancar jodoh, supaya mendapatkan kharisma aura supaya melancarkan jodoh," pungkasnya.
Sejatinya, bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.