Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI, Nasdem, dan Golkar DKI Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Kategori Parpol

Kompas.com - 27/12/2022, 22:42 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga partai politik di Ibu Kota meraih penghargaan Keterbukaan Informasi Publik tahun 2022 yang digelar Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta.

Pemberian penghargaan ini berlangsung di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022).

Ketiga parpol itu adalah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem DKI Jakarta, dan DPD Golkar DKI Jakarta.

Baca juga: 45 Lembaga di Jakarta Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik, Ada Parpol hingga BUMD

Diketahui, terdapat 19 parpol di DKI Jakarta.

Menanggapi hal ini, Sekretaris DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina mengaku bersyukur DPW parpolnya meraih penghargaan Keterbukaan Informasi Publik.

"PSI DKI Jakarta juga sangat senang tentunya, bersyukur, mendapatkan peringkat pertama dalam nominasi parpol," tuturnya di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Menurut dia, keterbukaan informasi kepada publik memang telah dilakukan oleh DPW PSI DKI Jakarta.

Baca juga: Modifikasi Cuaca di Langit Jakarta, Berton-ton Semaian Garam Bakal Ditebar dari Pesawat

Elva mengaku DPW PSI DKI menyodorkan informasi berkait laporan kinerja, laporan keuangan, hingga laporan penggunaan dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, di situs resmi DPW-nya.

"Menurut kami, publik harus tahu bagaimana isinya parpol. Jadi parpol tidak lagi menjadi lembaga yang tertutup atau eksklusif," kata dia.

Sementara itu, Ketua Nasdem DKI Jakarta Nurcahyo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Komisi Informasi DKI.

"Karena penghargaan ini, alhamdulillah kami partai NasDem masih bisa diberikan kepercayaan," tutur dia di lokasi yang sama.

Baca juga: BRIN Prediksi Badai hingga Banjir Besar di Jabodetabek pada 28 Desember, Ini Penjelasannya

Di sisi lain, Nurcahyo mengungkapkan rasa kecewanya karena hanya meraih posisi kedua dalam penghargaan tersebut.

Sebab, pada 2021, Nasdem DKI Jakarta menjadi juara 1 dalam kategori parpol.

Ia menyebut, menurunnya posisi NasDem DKI Jakarta ini lantas menjadi motivasi bagi parpolnya untuk berbenah.

"Sayangnya kami tahun ini nomor dua, bukan nomor satu lagi. Tapi ya itu akan jadi cambuk buat kami untuk jadi yang terbaik," tutur Nurcahyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com