JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga partai politik di Ibu Kota meraih penghargaan Keterbukaan Informasi Publik tahun 2022 yang digelar Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta.
Pemberian penghargaan ini berlangsung di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022).
Ketiga parpol itu adalah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem DKI Jakarta, dan DPD Golkar DKI Jakarta.
Baca juga: 45 Lembaga di Jakarta Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik, Ada Parpol hingga BUMD
Diketahui, terdapat 19 parpol di DKI Jakarta.
Menanggapi hal ini, Sekretaris DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina mengaku bersyukur DPW parpolnya meraih penghargaan Keterbukaan Informasi Publik.
"PSI DKI Jakarta juga sangat senang tentunya, bersyukur, mendapatkan peringkat pertama dalam nominasi parpol," tuturnya di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.
Menurut dia, keterbukaan informasi kepada publik memang telah dilakukan oleh DPW PSI DKI Jakarta.
Baca juga: Modifikasi Cuaca di Langit Jakarta, Berton-ton Semaian Garam Bakal Ditebar dari Pesawat
Elva mengaku DPW PSI DKI menyodorkan informasi berkait laporan kinerja, laporan keuangan, hingga laporan penggunaan dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, di situs resmi DPW-nya.
"Menurut kami, publik harus tahu bagaimana isinya parpol. Jadi parpol tidak lagi menjadi lembaga yang tertutup atau eksklusif," kata dia.
Sementara itu, Ketua Nasdem DKI Jakarta Nurcahyo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Komisi Informasi DKI.
"Karena penghargaan ini, alhamdulillah kami partai NasDem masih bisa diberikan kepercayaan," tutur dia di lokasi yang sama.
Baca juga: BRIN Prediksi Badai hingga Banjir Besar di Jabodetabek pada 28 Desember, Ini Penjelasannya
Di sisi lain, Nurcahyo mengungkapkan rasa kecewanya karena hanya meraih posisi kedua dalam penghargaan tersebut.
Sebab, pada 2021, Nasdem DKI Jakarta menjadi juara 1 dalam kategori parpol.
Ia menyebut, menurunnya posisi NasDem DKI Jakarta ini lantas menjadi motivasi bagi parpolnya untuk berbenah.
"Sayangnya kami tahun ini nomor dua, bukan nomor satu lagi. Tapi ya itu akan jadi cambuk buat kami untuk jadi yang terbaik," tutur Nurcahyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.