Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

52 Tahun Berdiri, Denyut Aktivitas di GOR Bulungan Tak Pernah Surut

Kompas.com - 28/12/2022, 05:37 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar tahun 1969, kawasan Jakarta Selatan mencekam karena keberadaan gangster. Gangster remaja kala itu kerap terlibat tawuran.

Anggota gangster ini ciri-cirinya memakai celana cutbray, ada yang pencandu heroin, dan suka tawuran.

Pada tahun yang sama, di kawasan Bulungan terdapat tiga sekolah yang kerap bentrok yakni SMA Negeri 9 Jakarta, SMAN 11 Jakarta, dan SMAN 6 Jakarta.

Kondisi inilah yang membuat Gubernur DKI Jakarta, kala itu, Ali Sadikin, memutar otak agar energi besar anak-anak muda bisa tersalurkan ke kegiatan positif.

Itulah salah satu alasan Ali membangun Youth Center, gelanggang remaja pertama di Jakarta Selatan, yang lebih akrab disebut GOR (Gelanggang Olah Raga) Bulungan.

Baca juga: Film Biopik Ali Sadikin Dibuat, Proses Syuting Dimulai Tahun Ini

Berdasarkan arsip harian Kompas, GOR Bulungan yang punya nama resmi Gelanggang Remaja Jakarta Selatan ini berdiri di atas tanah seluas 5.110 meter persegi dengan luas bangunan 2.160 meter persegi.

Di dalam kompleks GOR terdapat berbagai sarana, di antaranya gedung olahraga, kolam renang, dan kegiatan umum. Lapangan di gedung olahraga bisa digunakan untuk bulu tangkis, basket, futsal, dan voli.

Pembangunan GOR dimulai pada 25 Juni 1969. Kemudian, pada 16 April 1970, gedung ini diresmikan Gubernur Ali Sadikin.

Akhirnya GOR Bulungan jadi percontohan Pemprov DKI dalam embangun gelanggang remaja tingkat kota administrasi lain di Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.

Saat Ratu Elizabeth II berkunjung ke Indonesia tahun 1974, Gubernur Ali Sadikin membawanya ke Gelanggang Remaja Jakarta Selatan.

Ada berbagai tari, gerak indah teater, dan sanggar lukisan Garajas (Gelanggang Remaja Jakarta Selatan) yang ditampilkan di hadapan Ratu Inggris itu.

Baca juga: Momen Ratu Elizabeth II Bertandang ke Jakarta, Disambut Gubernur Ali Sadikin dan Ondel-ondel

Lokasi yang strategis

GOR Bulungan dibangun di kawasan strategis. Lokasinya hanya sekitar 950 meter dari Terminal Blok M.

Menurut Pelaksana Pelayanan Kolam Renang Bulungan Suratman, sebelum dibangun, kawasan itu merupakan tanah aset dari Sekretariat Negara (Setneg). Pusat perbelanjaan seperti Blok M Plaza dan Pasaraya belum ada.

Perkantoran yang sudah ada hanya Kejaksaan Agung, Mabes Polri, dan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia. Ada juga rumah dinas pegawai Pertamina di sekitar GOR.

”Karena di sekitar sini adalah kompleks perkantoran dan permukiman elite, pengunjung kolam renang justru orang-orang Ciledug atau Tanah Abang,” ujar Suratman yang 30 tahun bekerja di GOR Bulungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com