Toto Prawoto (63), seniman yang sudah puluhan tahun aktif di GOR Bulungan bercerita, saat baru tiba di Jakarta dari Banjarnegara, Jawa Tengah, di awal tahun 1970-an, GOR bulungan sudah menjadi tempat berkumpul sesama seniman.
Sejak muda, Toto memiliki minat di bidang tulis-menulis dan teater. Ia menemukan teman-teman satu frekuensi seperti di GOR Bulungan. Puluhan tahun, mereka menempa diri di situ.
Adapun remaja Jakarta, terutama dari kelas sosial menengah ke atas, mulai berolahraga di gelanggang itu. Tahun 1970-an, olahraga yang digandrungi seperti kempo, karate, taekwondo, dan pencak silat.
Perenang spesialis gaya dada Muhammad Akbar Nasution punya kenangan di kolam renang Bulungan.
Baca juga: Mendadak Jadi Venue Asian Games, Persiapan GOR Bulungan Dikebut Satu Minggu
Selepas pindah dari Jambi tahun 1995, anak bungsu pelatih renang almarhum Radja Nasution itu kerap berlatih di kolam renang Bulungan. Sebelum terpilih menjadi atlet renang nasional, Akbar digembleng ayahnya di kolam renang ini.
”Seingat saya, di tahun 1996, kolam ini masih sedikit dilupakan. Airnya keruh, jarak pandangnya terbatas. Namun, karena pilihan kolam saat itu masih sedikit, jadi pilihan untuk berjuang, ya, di sini,” kata Akbar dikutip dari Kompas.
Kolam renang Bulungan sampai sekarang masih dipilih menjadi tempat latihan klub renang Parisakti yang berusia 22 tahun.
Kepala Unit Pengelola Gelanggang Remaja Jakarta Selatan Reinhard Pangaribuan menuturkan, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga rutin berenang di kolam renang Bulungan. Biasanya Sandiaga berenang pada Selasa dan Jumat pagi.
Karena kerap berenang di Bulungan, saat menjadi Wakil Gubernur, Sandiaga mengusulkan agar kolam renang itu direvitalisasi menggunakan dana pelampauan koefisien lantai bangunan (KLB).
Baca juga: Mendadak Jadi Venue Asian Games, Persiapan GOR Bulungan Dikebut Satu Minggu
Adapun pada tahun 2018 lalu, bersamaan dengan Asian Games 2018, lapangan di GOR Bulungan sempat untuk arena pertandingan bola voli.
Meski sudah berdiri selama 52 tahun, aktivitas Remaja di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan masih tetap berdenyut kencang dan tidak pernah berhenti.
(Kompas: Dian Dewi Purnamasari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.