Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru Berserakan di Bundaran HI, Sampai 30 Karung

Kompas.com - 01/01/2023, 12:29 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah sisa pengunjung yang merayakan pergantian tahun masih ditemukan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, pada Minggu (1/1/2022) pagi.

Hal ini disampaikan pegawai penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) di Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, Wasliman Rudi, yang memang bertugas di sekitar kawasan Bundaran HI.

Sejak 06.30 WIB-10.20 WIB, Rudi mengaku telah mengumpulkan sampah di sekitar Bundaran HI hingga dua karung.

"Iya, lumayan (banyak) juga sampahnya, dapat dua karung ada tadi. Banyak juga masih sisa sampah (pengunjung) yang semalam (merayakan tahun baru 2023 di Bundaran HI)," urainya, ditemui di Bundaran HI, Minggu.

Baca juga: Meriahkan Perayaan Tahun Baru 2023, Heru Budi Datangi Kawasan Bundaran HI

Pria 48 tahun itu mengungkapkan, di sekitar Bundaran HI, masih banyak sampah berupa gelas plastik dengan sisa ampas kopi di dalamnya.

Tak hanya itu, Rudi juga mengaku menemukan botol-botol bekas di lokasi yang sama.

"Sampahnya yang kayak gini, gelas kopi, bekas-bekas gelas kopi, botol juga," ungkap dia.

Wasliman Rudi (48), pegawai penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) di Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta tersebut, ditemui di Bundaran Hotel Indonesi, Jakarta Pusat, Minggu (1/1/2023).KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Wasliman Rudi (48), pegawai penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) di Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta tersebut, ditemui di Bundaran Hotel Indonesi, Jakarta Pusat, Minggu (1/1/2023).

Di sisi lain, Rudi menyebut, kawasan Bundaran HI memang telah dibersihkan oleh kurang lebih 20 petugas kebersihan yang bekerja usai perayaan malam tahun baru digelar.

Setahu dia, para petugas kebersihan itu mengumpulkan lebih dari 30 karung berisikan sampah.

"Di Bundaran HI ini, ada 20 orang (petugas kebersihan, ya banyak juga. Jumlah karungnya banyak lah, kira-kira 30 karung itu lebih," urainya.

Baca juga: Jelang Malam Tahun Baru 2023, Thamrin-Sudirman Ramai Pengunjung

Pria yang memang bertugas di sekitar Bundaran HI setiap harinya ini menambahkan, dia dan ketiga rekannya masih akan bersih-bersih hingga pukul 15.00 WIB.

"Nanti selesainya (bekerja) jam 15.00 WIB," ucap Rudi.

Untuk diketahui, panggung perayaan tahun baru 2023 sempat didirikan di sejumlah lokasi di kawasan Sudirman-MH Thamrin pada Sabtu (31/12/2022) malam.

Car free night (CFN) diberlakukan dan kawasan Sudirman-MH Thamrin ditutup untuk kendaraan bermotor.

Kawasan Bundaran HI menjadi salah satu lokasi di mana panggung perayaan tahun baru didirikan.

Sembari menanti pergantian tahun, masyarakat memadati Bundaran HI.

Ada warga yang menggelar tikar di trotoar yang mengelilingi Bundaran HI, ada pula warga yang berdiri di jalanan.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi juga sempat menyapa warga yang berada di Bundaran HI sebelum pergantian tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com