Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2023, 10:58 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu warga bernama Ibnu (27) merasa khawatir saat melintas di Jalan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara, di depan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Pasalnya, ruas jalan itu kerap menyebabkan pengendara sepeda motor terjatuh, bahkan sampai terlindas truk.

"Sebagai pengguna jalan, rawan sih Jalan Lodan Raya ini soalnya banyak truk tronton, truk-truk bawa petikemas dari Pelabuhan Sunda Kelapa pas banget di depannya ada jalur padat kendaraan," kata Ibnu saat ditemui, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Jalan Tengkorak Depan Pelabuhan Sunda Kelapa, Motor Sering Jatuh dan Tewas Terlindas Truk

Meski merasa khawatir, pria yang sehari-hari bekerja di daerah Ancol, Jakarta Utara, ini tak memiliki alternatif jalan lain.

Sehingga, mau tak mau dia harus melintasi Jalan Lodan Raya menggunakan sepeda motornya untuk bekerja.

"Kalau di Jakarta Utara pasti khawatir karena jalur utama kayak gini untuk jalur tronton, tapi enggak ada pilihan (jalan) lain," imbuh dia.

Baca juga: Jalur Tengkorak Sunda Kelapa, Warga: Setahun Tiga Orang Terlindas Truk

Ibnu sendiri pernah terpeleset di jalan tersebut, meski tak sampai mengalami luka-luka.

Sepengetahuannya, kecelakaan lalu lintas kerap terjadi di Jalan Lodan Raya di depan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Pada 2022, misalnya, dia sempat melihat kecelakaan yang melibatkan pengendara motor dengan truk tronton.

Ibnu tak mengingat jelas waktu kejadian, tetapi saat itu pengendara motor terjatuh lalu terlindas tronton hingga meninggal dunia.

"Kalau selama 2022 dua kali kayaknya (terjadi kecelakaan) dan itu waktunya berdekatan, selang semingguan. Bulannya saya lupa, jatuh di sini terus kelindes sama truk yang lagi jalan dari arah Pluit ke Ancol," ucap Ibnu.

Ibnu pun berharap agar ada jalur khusus bagi kendaraan kecil untuk bisa melintas di jalan tersebut. Sehingga, kejadian serupa tak berulang kembali.

Baca juga: Sering Sebabkan Kecelakaan, Jalan Berpasir di Pelabuhan Sunda Kelapa Disemprot Petugas

Anto (33), salah satu pedagang yang tiap harinya berjualan tak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa, juga mengonfirmasi kerap terjadinya kecelakaan sepeda motor di Jalan Londan Raya. 

Selama setahun terakhir, ia menyaksikan langsung setidaknya ada tiga pengendara motor tewas usai terlindas.

Menurut Anto, jalanan yang berpasir dan licin membuat pengendara sering terpeleset.

Banyaknya pasir di jalan itu diduga berasal dari truk bermuatan besar yang berlalu-lalang.

"Pasti ada aja yang kelindes. Setahun bisa tiga orang yang kelindes depan sini," kata Anto saat ditemui Kompas.com di depan Pelabuhan Sunda Kelapa, Rabu (3/1/2023).

Baca juga: Terlindas Truk Trailer di Pelabuhan Sunda Kelapa, Pemotor Tewas di TKP

Berdasarkan catatan Kompas.com, ada sejumlah kecelakaan yang terjadi di lokasi ini.

Pada Jumat (7/10/2022), seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia di depan pintu masuk Pelabuhan Sunda.

Korban berinisial AN (51) itu mengembuskan napas terakhir usai terlindas truk kontainer.

Truk yang mengangkut asbes tersebut menabrak dan melindas korban, sekitar pukul 14.30 WIB.

Kemudian pada Jumat (14/10/2022) malam, penumpang sepeda motor tewas terlindas truk di ruas jalan tersebut. 

Korban yang diketahui berinisial IR mengalami luka parah di kepala, dan langsung meninggal dunia di tempat. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi Tutup Kasus Kebakaran di SMAN 6 Jakarta

Polisi Tutup Kasus Kebakaran di SMAN 6 Jakarta

Megapolitan
Teriakan Dasem Saat Temukan Anaknya Tewas dengan Bibir Tersayat di Cikarang

Teriakan Dasem Saat Temukan Anaknya Tewas dengan Bibir Tersayat di Cikarang

Megapolitan
Polisi Sebut Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Satpam SMAN 6 Jakarta

Polisi Sebut Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Satpam SMAN 6 Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Tewas di Cikarang, Suami Telah Mengaku Membunuh ke Ibu Korban

Kasus Wanita Tewas di Cikarang, Suami Telah Mengaku Membunuh ke Ibu Korban

Megapolitan
Tampil di Acara Istana Berbatik, Pj Gubernur DKI Gunakan Berewok, Topi, dan Batik Bergambar Ondel-ondel

Tampil di Acara Istana Berbatik, Pj Gubernur DKI Gunakan Berewok, Topi, dan Batik Bergambar Ondel-ondel

Megapolitan
Pengendara Mobil Setuju Penerapan Parkir Bertarif Disinsentif

Pengendara Mobil Setuju Penerapan Parkir Bertarif Disinsentif

Megapolitan
Pasar Santa Belum Kenakan Tarif Parkir Disinsentif

Pasar Santa Belum Kenakan Tarif Parkir Disinsentif

Megapolitan
Pemotor Wanita Tabrak Tiang Listrik di Cilodong, Korban Dibawa ke RS

Pemotor Wanita Tabrak Tiang Listrik di Cilodong, Korban Dibawa ke RS

Megapolitan
Cerita Dasem Temukan Anaknya Meninggal dengan Bibir Tersayat...

Cerita Dasem Temukan Anaknya Meninggal dengan Bibir Tersayat...

Megapolitan
Jalan Merdeka Utara Ditutup Imbas Acara Istana Berbatik, Lalu Lintas Padat Merayap

Jalan Merdeka Utara Ditutup Imbas Acara Istana Berbatik, Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Masuk Daftar Tempat Parkir Bertarif Disinsentif, Pasar Santa Masih Berlakukan Harga Normal

Masuk Daftar Tempat Parkir Bertarif Disinsentif, Pasar Santa Masih Berlakukan Harga Normal

Megapolitan
Ahli Herpetologi: Ular Sanca Bertahan di Rumah Kosong karena Suhu Panas atau Baru Menetas

Ahli Herpetologi: Ular Sanca Bertahan di Rumah Kosong karena Suhu Panas atau Baru Menetas

Megapolitan
Cerita Warga Gagal Olahraga di CFD Jakarta, Lebih Pilih Boyong Aneka Benih Pohon

Cerita Warga Gagal Olahraga di CFD Jakarta, Lebih Pilih Boyong Aneka Benih Pohon

Megapolitan
Ular Sanca Berkembang Biak di Jakarta, Tempat Lembab dan Gelap jadi Favoritnya

Ular Sanca Berkembang Biak di Jakarta, Tempat Lembab dan Gelap jadi Favoritnya

Megapolitan
30.000 Benih Pohon Dibagikan Gratis di CFD Sudirman-Thamrin, Demi Kurangi Polusi Udara

30.000 Benih Pohon Dibagikan Gratis di CFD Sudirman-Thamrin, Demi Kurangi Polusi Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com