JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut tubuh pengendara motor, Restu Amly Ramadhan (25) penuh luka setelah menjadi korban begal yang menyebabkan dirinya meninggal dunia.
Aksi pembegalan yang dialami korban terjadi di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Sabtu (31/12/2022) dini hari.
"Ada bekas luka. Cuma kami tidak berani berasumsi," ujar Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono saat dikonfirmasi, Rabu (4/1/2023).
Baca juga: Berkendara Dini Hari, Pengendara Motor Tewas Dibegal di Kebayoran Lama
Agustiono belum dapat memastikan penyebab luka yang ditemukan pada tubuh korban.
Saat ini penyidik sedang menunggu hasil otopsi jasad korban yang sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu.
"Otopsinya belum keluar. Itu kan hari Minggu di Rumah Sakit Kramat Jati, kita nunggu hasil otopsinya. Kita tidak berani berasumsi," ucap Agustiono.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Dibegal di Kebayoran Lama, Pelaku Disebut 4 Orang
Untuk diketahui, peristiwa yang dialami korban itu terjadi tepat pada Sabtu, pukul 01.00 WIB. Korban saat itu sedang berkendara seorang diri.
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, korban dipepet oleh sejumlah orang untuk diminta menepi di pinggir jalan.
"Korban sendirian, dia mau pulang. Tapi ada saksi, orang lain yang melintas di belakang korban melihat," kata Agustiono.
Saat itu, terjadi keributan antara korban dan beberapa pelaku. Diduga keributan terjadi karena korban mempertahankan motor dan ponsel miliknya.
Baca juga: Pria di Tambora yang Aniaya Ayah karena Makanan Tumpah Ternyata Positif Sabu
Penyidik Polsek Kebayoran Lama saat ini telah memeriksa delapan orang saksi dalam proses penyelidikan kasus dugaan pembegalan itu.
Selain itu penyidik juga telah mendapatkan beberapa rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi.
"Kami sudah periksa saksi-saksi yang saat kejadian ada di situ, kemudian kita cari CCTV juga," ucap Agustiono.
Agustiono mengatakan, salah satu rekaman kamera CCTV yang didapat menyoroti ke lokasi kejadian.
"Tapi masih kita cek apakah itu pengendara yang dimaksud atau bukan. Kita juga telusuri jejak pelaku ini arahnya ke mana," ucap Agustiono.
Ia menambahkan, pelaku diduga berjumlah empat orang. Mereka beraksi menggunakan dua motor dan saling berboncengan.
"Ada 4 orang pelaku yang beraksi," kata Agustiono.
Korban saat itu diduga sempat melakukan perlawanan kepada pada pelaku karena mencoba mempertahankan motor miliknya.
"Iya karena mungkin mau diambil motornya. Korban melakukan perlawanan," kata Agustiono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.