Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Sebut Pembuang Sampah Sembarangan di Ciledug Kebanyakan Warga Luar Kota Tangerang

Kompas.com - 04/01/2023, 18:12 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Camat Ciledug Muhammad Marwan mengatakan asal domisili pelaku pembuang sampah di tengah jalan daerah Ciledug, Kota Tangerang, bervariasi.

Berdasarkan data yang diperoleh, sebagian besar pelaku pembuang sampah di tengah jalanan kawasan Ciledug adalah warga domisili Jakarta, Tangerang Selatan, dan luar daerah.

"Ada warga sekitar, tapi lebih banyak mereka warga luar Kota Tangerang, ini kami dapat dari KTP mereka," ujar Marwan saat dijumpai, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Jika Tertangkap, Pembuang Sampah di Tengah Jalan Ciledug Akan Disita KTP-nya

Marwan mengatakan, orang yang tepergok membuang sampah di jalan akan disita KTP-nya oleh petugas.

Mereka bisa mengambil kembali KTP masing-masing dengan mendatangi Kantor Kecamatan Ciledug.

Syarat utama untuk mengambil kembali KTP itu yakni pemiliknya harus membuat surat pernyataan bahwa dia tidak akan mengulang membuang sampah di tengah jalan Ciledug.

"Mereka datang ke kami, nanti kami buat pernyataan untuk tidak membuang sampah kembali kalaupun nanti masih dilakukan ya kami tipiring kami sudah kerjasama dengan Satpol PP tangerang khususnya orang PPNS-nya (penyidik pegawai negeri sipil) seperti itu," ujar dia.

Baca juga: Sampah di Jalanan Ciledug Dituding Ulah Warganya, Wali Kota Tangsel: Silakan Tegakkan Saja Perda yang Berlaku

Namun, beberapa dari mereka bahkan tidak mengambil KTP mereka sejak bulan Desember 2022.

Dari KTP yang disita itu, diketahui pembuang sampah itu berasal dari Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Kecamatan Larangan, Pacitan, Serang, Cianjur, Jakarta Pusat dan lain sebagainya.

Namun, tidak diketahui secara pasti apakah pemilik KTP tersebut benar berdomisili sesuai KTP atau sudah menetap di kawasan Kota Tangerang.

Diketahui, sampah yang dibuang sembarangan itu banyak ditemui di Jalan Hos Cokro Aminoto, Kecamatan Ciledug, tepatnya di depan SPBU Pertamina dan Jalan Raden Patah, Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Keberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Keberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com