Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Terbengkalai di Cakung Pernah Jadi Kediaman Mewah: Ada Kolam Ikan Besar hingga Lantai Berlapis Marmer

Kompas.com - 05/01/2023, 13:40 WIB
Tria Sutrisna,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Media sosial tengah digemparkan oleh rumah yang dibiarkan terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur. Rumah mewah itu masih dihuni oleh ibu dan anak bernama Eny dan Tiko.

Keberadaan keduanya terungkap usai Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapat laporan dari YouTuber atas nama Bang Brew TV dan Pratiwi Noviyanthi.

Kini, rumah itu sudah dibersihkan oleh tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), hingga petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, bagian muka rumah itu sudah tidak ada lagi pohon-pohon besar yang menutupi bagian depan. Selain itu, rumput liar sudah tidak tampak tumbuh di halaman.

Baca juga: Berawal dari Konten Horor, Eny dan Tiko Ditemukan Hidup di Rumah Terbengkalai Tanpa Listrik dan Air Selama 12 Tahun

Ruang tengah dari rumah terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur, menghadap ke kolam halaman belakang dan kolam ikan, Kamis (5/1/2022).KOMPAS.com/Tria Sutrisna Ruang tengah dari rumah terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur, menghadap ke kolam halaman belakang dan kolam ikan, Kamis (5/1/2022).

Pada bagian rumah, hampir seluruh ruangan di rumah itu sudah kosong. Nyaris tidak ada perabotan rumah tangga di dalamnya.

Seperti diketahui, Tiko sehari-sehari memasak menggunakan tungku. Namun, tungku itu kini sudah dibersihkan sehingga sudah tak tampak lagi di dapur.

Selain itu, sudah tidak ada lagi bau tidak sedap lantaran sudah disemprot pewangi ruangan. Kendati demikian, tembok dan lantai rumah itu masih kusam meski sudah dibersihkan.

Meski sudah terbengkalai bertahun-tahun, jejak rumah mewah itu masih tersisa. Rumah itu terlihat memiliki area yang cukup luas.

Lantai dasar rumah itu terdapat dua kamar dan dua kamar mandi. Di bagian belakang, ada dapur berdampingan dengan kolam ikan lengkap dengan ornamen batu-batuan.

Bagian belakang rumah mewah terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur, ada dapur berdampingan dengan kolam ikan lengkap dengan ornamen batu-batuan, Kamis (5/1/2022).KOMPAS.com/Tria Sutrisna Bagian belakang rumah mewah terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur, ada dapur berdampingan dengan kolam ikan lengkap dengan ornamen batu-batuan, Kamis (5/1/2022).

Tak jauh dari sana, juga terdapat ruang keluarga yang terlihat dari adanya sofa yang sudah usang di ruang tersebut. Pada halaman belakang, juga terdapat kolam ikan yang cukup luas.

Sebelum dibersihkan, bagian belakang rumah itu terdapat pohon besar dan tanaman merambat ke dinding. Dinding bagian luarnya pun tampak kumuh karena sudah lama tidak dibersihkan.

Menuju lantai ke dua, ada anak tangga meliuk yang dilapisi marmer. Di sana terdapat tiga kamar dan kamar mandi. Salah satu kamar dilengkapi balkon menghadap belakang rumah.

Adapun bagian tengah lantai dua itu masih ada ruang kosong sehingga orang yang berada di atas bisa langsung melihat ke bawah.

Pada lantai dua rumah itu, ada beberapa kamar yang diperkirakan cukup luas yaitu sekitar 4x5 meter. Ruangan itu juga sudah kosong tanpa perabotan apapun.

Selain itu, bagian luar lantai dua itu juga terdapat ruang terbuka yang cukup luas. Namun, area itu cukup kacau karena sudah lama tidak dirawat. Pada salah satu sudut area ini juga ada toilet dan tangga darurat.

Penampakan kolam ikan rumah mewah terbengkalai di Cakung. Jakarta Timur, setelah dibersihkan, Kamis (5/1/2022).KOMPAS.com/Tria Sutrisna Penampakan kolam ikan rumah mewah terbengkalai di Cakung. Jakarta Timur, setelah dibersihkan, Kamis (5/1/2022).

Komandan Regu Tim Reaksi Cepat Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Timur, Kurniawan Muhammad, menyebut bahwa kondisi rumah Eny dan Tiko saat pertama kali dikunjungi sangatlah kotor.

Rumah di bilangan Cakung, Jakarta Timur itu tak terurus, bahkan tak lagi dialiri listrik dan air, sejak Eny depresi akibat ditinggal suaminya pada 2010 lalu.

Menurut Kurniawan, Tiko menadah air hujan untuk minum dan memasak menggunakan tungku. Maka, tak heran rumah mewah itu sangat kotor ketika Dinas Sosial mengunjungi rumah itu.

Hingga berita ini dibuat, sejumlah petugas masih terlihat masih membersihkan rumah milik Eny dan Tiko itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com