Tiko merawat sang ibu yang diduga mengalami depresi selama 12 tahun di rumah mewahnya yang terbengkalai itu.
Baca juga: Depresi Berat, Pemilik Rumah Mewah Terbengkalai di Cakung Akhirnya Dirawat di RSJ Duren Sawit
Untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan, pihak-pihak terkait melakukan evakuasi terhadap Eny dari rumahnya.
Namun, Tiko sempat tidak ingin ibunya dibawa pergi keluar oleh petugas dari rumahnya tersebut.
"Tiko sempat menolak keras bahwa ibunya enggak boleh dibawa ke Rumah Sakit (RS)," ujar Kurniawan.
Pihak Kurniawan, tim Novi, Bang Brew TV, Tiko, dan petugas pengurus lingkungan setempat, melakukan perundingan dan pendekatan secara perlahan terhadap Tiko.
Akhirnya, Tiko bersedia dan merelakan agar ibunya dibawa ke RS, tepatnya ke RSJ Duren Sawit, pada Jumat (30/12/2022) pukul 16.30 WIB.
Baca juga: Eny Sempat Pukul dan Ludahi Petugas Saat Dievakuasi dari Rumah Mewah yang Terbengkalai di Cakung
Namun, Eny tetap tidak ingin keluar dari rumahnya meski Tiko mencoba membantu proses evakuasi. Bahkan, ia memarahi Tiko.
"Pintu rumah dikunci dan diganjel besi. Kami koordinasi dengan pengurus lingkungan, dan diizinkan oleh Tiko untuk membuka pintu secara paksa," imbuh Kurniawan.
"Bu Eny nolak, bahkan sempat beberapa kali memukul petugas dan melawan. Tapi karena jumlah kita agak banyak, akhirnya bisa mengevakuasi," tutur Kurniawan.
Lurah Jatinegara, Slamet Sihabudin mengungkapkan bahwa berdasarkan perbincangannya dengan Tiko, tidak pernah ada sanak saudara, baik dari ibunya atau ayahnya, yang datang ke rumah untuk berkunjung.
Baca juga: Tinggal di Rumah Terbengkalai, Eny dan Tiko Tak Dibantu Sanak Saudara
"Saya tanya ke Tiko, pakde atau omnya di mana ini, ternyata lost contact semuanya," ujar Sihabudin saat dijumpai di kediaman Eny, Kamis (5/1/2022)."