Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu Eny dan Tiko, Hidup Tanpa Listrik dan Air di Rumah Mewah yang Terbengkalai

Kompas.com - 05/01/2023, 17:33 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah mewah yang terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur, menarik perhatian publik karena viral di media sosial.

Sebab, rumah yang tampak tak layak untuk ditinggali itu ternyata masih dihuni oleh pemiliknya, yakni Lingga Mustika Abima atau Tiko (23) dan ibunya yang diketahui bernama Eny Sukaesih (58).

Berikut ini berbagai kisah mengenai rumah mewah yang terbengkalai yang dihuni oleh Eny dan Tiko.

Keberadaan Tiko dan Eny di rumah mewah terbengkalai diketahui YouTuber

Baca juga: Berawal dari Konten Horor, Eny dan Tiko Ditemukan Hidup di Rumah Terbengkalai Tanpa Listrik dan Air Selama 12 Tahun

Komandan Regu Tim Reaksi Cepat P3S Sudin Sosial Kota Jaktim, Kurniawan Muhammad, mengatakan bahwa viralnya rumah mewah yang terbengkalai ini bermula dari laporan seorang YouTuber.

"Kalau enggak salah dari konten Bang Brew TV. Dia soal hantu-hantu gitu di rumah kosong. Saat masuk (rumah viral di Cakung), ternyata ketemu sama pemiliknya, Tiko," tutur Kurniawan di Kantor Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2023).

Mengetahui kenyataan di balik rumah mewah terbengkalai itu, pemilik akun Bang Brew TV mengontak Pratiwi Noviyanthi, yakni Youtuber yang kerap mengunggah video soal kemanusiaan.

Hidup puluhan tahun tanpa air dan listrik

Kisah ibu Eny dan Tiko tampak memprihatikan karena ia tinggal di rumah mewah yang terbengkalai tanpa listrik dan air selama puluhan tahun.

Baca juga: Kondisi Terkini Rumah Mewah Eny dan Tiko: Bersih, Lembap, dan Kosong...

Untuk bisa bertahan hidup di rumah yang tidak ada air dan listrik, Tiko dan ibunya hanya memanfaatkan air hujan yang ditadah untuk keperluan mandi dan masak.

Eny alami depresi dan dirawat Tiko

Eny diduga mengalami depresi sejak ditinggal suaminya pada 2010 silam dan ia hanya tinggal bersama Tiko.

 

Tiko merawat sang ibu yang diduga mengalami depresi selama 12 tahun di rumah mewahnya yang terbengkalai itu.

Eny dievakuasi ke RSJ, sempat ada penolakan dan perlawanan

Baca juga: Depresi Berat, Pemilik Rumah Mewah Terbengkalai di Cakung Akhirnya Dirawat di RSJ Duren Sawit

Untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan, pihak-pihak terkait melakukan evakuasi terhadap Eny dari rumahnya.

Namun, Tiko sempat tidak ingin ibunya dibawa pergi keluar oleh petugas dari rumahnya tersebut.

"Tiko sempat menolak keras bahwa ibunya enggak boleh dibawa ke Rumah Sakit (RS)," ujar Kurniawan.

Pihak Kurniawan, tim Novi, Bang Brew TV, Tiko, dan petugas pengurus lingkungan setempat, melakukan perundingan dan pendekatan secara perlahan terhadap Tiko.

Akhirnya, Tiko bersedia dan merelakan agar ibunya dibawa ke RS, tepatnya ke RSJ Duren Sawit, pada Jumat (30/12/2022) pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Eny Sempat Pukul dan Ludahi Petugas Saat Dievakuasi dari Rumah Mewah yang Terbengkalai di Cakung

Namun, Eny tetap tidak ingin keluar dari rumahnya meski Tiko mencoba membantu proses evakuasi. Bahkan, ia memarahi Tiko.

"Pintu rumah dikunci dan diganjel besi. Kami koordinasi dengan pengurus lingkungan, dan diizinkan oleh Tiko untuk membuka pintu secara paksa," imbuh Kurniawan.

"Bu Eny nolak, bahkan sempat beberapa kali memukul petugas dan melawan. Tapi karena jumlah kita agak banyak, akhirnya bisa mengevakuasi," tutur Kurniawan.

Tidak ada sanak saudara yang membantu

Lurah Jatinegara, Slamet Sihabudin mengungkapkan bahwa berdasarkan perbincangannya dengan Tiko, tidak pernah ada sanak saudara, baik dari ibunya atau ayahnya, yang datang ke rumah untuk berkunjung.

Baca juga: Tinggal di Rumah Terbengkalai, Eny dan Tiko Tak Dibantu Sanak Saudara

"Saya tanya ke Tiko, pakde atau omnya di mana ini, ternyata lost contact semuanya," ujar Sihabudin saat dijumpai di kediaman Eny, Kamis (5/1/2022)."

 

Bahkan, Tiko sendiri enggak tahu saudaranya siapa. Sampai sekarang belum ada yang datang mengaku sebagai saudara," lanjut dia.

Dulunya hidup berkecukupan

Slamet mengatakan Eny dan Tiko awalnya merupakan keluarga yang berkecukupan. Bahkan, boleh dibilang mampu secara finansial.

Namun, kondisi tersebut berubah 180 derajat setelah Eny berpisah dengan suaminya bernama Susanto pada 2010 silam.

Baca juga: Penghuni Rumah Mewah Terbengkalai di Cakung Kerap Tolak Bansos, Lurah: Karena Awalnya Orang Kaya

Susanto disebut pulang ke kampung halamannya di Jawa Timur, di mana saat itu Tiko masih berusia 11 tahun.

Jual perabotan branded untuk bertahan hidup

Barang-barang di rumah mewah yang dihuni Eny dan Tiko diduga telah dijual untuk biaya kebutuhan sehari-hari.

Hal itulah yang membuat kondisi rumah tampak kosong tanpa ada perabotan atau barang elektronik.

"Oleh Tiko dijual seizin dan disuruh ibunya," ujar Slamet.

Baca juga: Seizin Ibu Eny, Tiko Jual Perabotan Branded di Rumah Mewahnya demi Bertahan Hidup

Slamet mengatakan bahwa barang-barang yang dimiliki Eny maupun perabotan di dalam rumah pun sebagian besar bermerek terkenal.

(Penulis: Nabila Ramadhian, Tria Sutrisna | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jesi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com