Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Eny dan Tiko yang Bertahan Hidup di Rumah Megah Terbengkalai atas Bantuan Tetangga

Kompas.com - 07/01/2023, 06:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehidupan Lingga Mustika Abima alias Tiko (23) dan ibunya, Eny Sukaesih (58), bak kisah sinetron.

Pasalnya, selama belasan tahun Tiko dan ibu Eny tinggal di sebuah rumah megah yang terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur, tanpa air bersih dan listrik.

Keterpurukan hidup keduanya dikarenakan Eny mengalami depresi berat sejak ditinggal suaminya pada 2010 silam.

Jauh sebelumnya, Eny dan Tiko masuk dalam kategori keluarga mampu yang memiliki banyak perabotan bermerek.

Baca juga: Usai Dibersihkan, Rumah Ibu Eny dan Tiko Dikunci agar Tak Dimasuki Sembarang Orang

Namun, itu dulu. Setelah ditinggal suaminya, Eny mulai mengalami kesulitan ekonomi dan mulai tertutup dengan tetangga sekitar.

Mau dibantu, tapi ditolak ibu Eny

Terkait kondisi Tiko dan Eny yang mengalami kesulitan, warga sekitar sebenarnya menaruh simpati dan mencoba membantu, tetapi terhalang karena penolakan Eny.

Lurah Jatinegara, Slamet Sihabudin merespon tudingan yang menganggap bahwa warga setempat tidak pernah membantu Eny dan Tiko.

Baca juga: Dituding Telantarkan Eny dan Tiko di Rumah Mewah Terbengkalai, Lurah: Mau Bantu, tapi Ditolak

"Dari lingkungan setempat mohon maaf, mau bantu enggak boleh masuk. Enggak mau ini," ungkap Slamet di Kompleks PLN di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023).

Sejak ditinggal suaminya, sikap Eny berubah. Meski memerlukan bantuan, Eny malah merasa tidak perlu dibantu.

Padahal, warga sekitar telah mengulurkan bantuan yang diyakini dibutuhkan oleh Eny dan Tiko.

"Masih menganggap masih punya tabungan. Jadi, bantuan-bantuan yang dari tetangga itu seolah enggak perlu," kata Slamet.

Bahkan Slamet dan ketua RT 06 RW 02 Kelurahan Jatinegara, Noves Haristedja, sempat ditolak ketika ingin melakukan pendataan agar Eny dan Tiko mendapat bantuan.

Tak peduli penolakan Eny, warga tetap membantu menggunakan strategi

Baca juga: Ibu Eny Tak Mau Dibantu, Warga Atur Strategi Salurkan Bantuan lewat Tiko

Meski mendapat penolakan oleh Eny, warga setempat berusaha keras agar bisa membantu Eny dan Tiko.

Agar bantuan bisa diterima Eny, warga menggunakan strategi, yakni menyalurkannya melalui Tiko.

Slamet mengungkapkan, bantuan akan diterima Eny selama diberikan melalui Tiko karena merasa anaknya yang memberikan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com