JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu kabar yang tengah naik daun belakangan ini adalah kasus mutilasi Angela Hindriati Wahyuningsih (54) yang dilakukan oleh M Ecky Listiantho (34).
Sebab, kasus ini bermula ketika Ecky dikabarkan menghilang setelah sebelumnya pamit untuk pergi ke bank.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, terkuak fakta bahwa ia telah memutilasi Angela dan menyembunyikan jasad korban di kontrakan kawasan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Selain awalan kasus yang bermula dari Ecky dikabarkan hilang, ada beragam fakta kasus mutilasi Angela. Berikut Kompas.com rangkum, Minggu (8/1/2023).
Ecky sebelumnya dilaporkan tiba-tiba hilang karena tidak kembali ke rumah sejak Jumat (23/12/2022) usai pamit untuk pergi ke bank.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, pihaknya sempat menindaklanjuti laporan orang hilang dari Polsek Bantar Gebang.
“Selanjutnya anggota Unit 4 Resmob Polda Metro Jaya melakukan lidik,” kata Zulpan dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).
Baca juga: Setahun Lebih Simpan Jasad Angela, Ecky Gunakan Bubuk Kopi untuk Tutupi Bau Busuk di Kontrakannya
Penyidik menelusuri ke salah satu rumah kontrakan di Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (29/12/2022).
Ecky pun ditemukan. Namun, saat rumahnya digeledah, penyidik menemukan jasad perempuan tanpa identitas dibungkus plastik di dalam boks kontainer.
“Langsung kami mengamankan tersangka. Ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantong plastik hitam yang di dalamnya mayat berjenis perempuan,” kata Zulpan.
Ketua RT 01 RW 02 Desa Lambangsari, Alfian, mengungkapkan bahwa warga turut membantu polisi mengamankan Ecky pada Jumat (30/12/2022).
Baca juga: Polisi: Ecky Pacaran dengan Angela Karena Suka Wanita Berusia Lebih Tua
Ini bermula ketika warga melihat satu unit mobil mencurigakan yang berjalan mundur setelah sebelumnya mengarah ke kontrakan.
“Itu mobil pas sampai gang mau mundur lagi. Warga curiga, terus kata saya kejar itu mobil, kami kan enggak tahu awalnya siapa yang ada di dalam itu,” tutur Alfian, Selasa (3/1/2023).
Saat berhasil menghentikan mobil, warga mendapati bahwa mobil dikendarai pelaku dan ditumpangi seorang wanita yang duduk di sebelahnya.
Karena secara kebetulan polisi menemukan potongan tubuh di kontrakan Ecky, warga pun membawan Ecky dan teman perempuannya untuk diinterogasi dan akhirnya diamankan.
2. Mayat dimutilasi dan berbelatung
Mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan terbungkus kantong plastik hitam di dalam dua boks kontainer yang ditaruh di kamar mandi.
Seorang saksi bernama Dian Ardiansyah mengatakan, Jumat (30/12/2022), kondisi mayat diduga sudah dalam kondisi terpotong, hancur, dan berbelatung.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya menduga jasad korban mutilasi tersebut adalah Angela Hindriati Wahyuningsih, perempuan yang dilaporkan hilang sejak pertengahan 2019.
Hengki menuturkan, pihaknya akan melakukan pembongkaran makam anak Angela, Anna Laksita Leialoha, di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Pembongkaran dilakukan untuk mencocokkan DNA anak Angela dengan jasa korban mutilasi.
Baca juga: Angela Korban Mutilasi Ecky Tinggal di Apartemen Kalibata City Sejak Dilaporkan Hilang 2019
“Saat ini sedang melakukan pemeriksaan sero biomolekuler untuk memastikan identitas mayat,” tutur dia, Kamis (5/1/2023).
“Kalau identitas mayat sudah firm maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif,” sambung Hengki.
Seiring berjalannya waktu, Polda Metro Jaya memastikan bahwa jasad korban mutilasi di Tambun memang benar Angela.
Baca juga: Ecky Tega Bunuh Angela Agar Hubungan Gelapnya Tak Diketahui Istri
Hal ini disampaikan saat menjelaskan hasil pemeriksaan DNA oleh tim kedokteran RS Polri dan laboratorium forensik Polri.
“Hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara Sukanto dan Laboratorium forensik Polri mengindikasikan bahwa korban adalah terkonfirmasi atas nama Angela Hindriati, 54 tahun,” ujar Hengki.
Kakak Angela, Turyono Wahadi, mengatakan bahwa Angela menghilang sejak 24 Juni 2019.
Pada Juni 2019, keluarga Angela sempat menemui Ecky di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, dalam proses pencarian Angela.
“Ketemu cuma sekali di Stasiun Gambir dengan dia dalam rangka cari informasi cari keberadaan adik saya. Itu bulan Juni 2019, setelah hilang,” kata Turyono, Jumat (6/1/2023).
Baca juga: Mantan Pacar Bongkar Kepribadian Ecky: Manipulatif dan Suka Pinjam Uang
Keluarga menemui Ecky usai mendapatkan informasi dari teman Angela yang saat itu sama-sama bekerja di salah satu supermarket. Temannya menyebutkan, Angela sedang dekat dengan Ecky.
Ketika bertemu dengan Ecky, Turyono mengatakan bahwa Ecky juga sedang mencari Angela.
“Ingin menanyakan keberadaan adik saya, tapi dia tidak mengakui. Katanya dia juga cari keberadaan adik saya dan tidak menemui juga. Jadi intinya dari situ tidak ada petunjuk sama sekali,” ujar Turyono.
Hengki mengatakan, penyidik menduga Angela dipotong menggunakan gergaji listrik, meski dugaan masih diteliti.
“Masih kami teliti sampai sekarang, memang ada beberapa hal yang identik dengan hasil penyelidikan kami, misalnya bahwa ini (korban) tidak dipotong dengan menggunakan golok,” ungkap Hengki, Sabtu (31/12/2022).
“Ternyata benar dari kedokteran forensik awal kemarin kami lihat memang bentukan (tulangnya) bergerigi. Informasi hasil penyelidikan kami (korban) dipotong menggunakan gergaji listrik,” sambung dia.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiyardi Marasabessy menjelaskan, Ecky diduga kuat telah membunuh Angela dan memutilasi jasadnya.
Aksi keji itu diduga telah direncakan Ecky sampai akhirnya dijalankan pada November 2021.
“Untuk Pasalnya 340, Pasal 338, dan Pasal 339 KUHP. Ancaman hukumannya 20 tahun penjara,” ujar Resa, Jumat (6/1/2023).
Sejak membunuh korban pada November 2021, Hengki mengatakan bahwa Ecky hidup dan tinggal bersama jasadnya di rumah kontrakan yang disewanya di Tambun.
“Selama kurun waktu kurang lebih 1 tahun 1 bulan, jenazah disimpan di TKP, kos-kosan tersangka,” terangnya, Jumat (6/1/2023).
Berdasarkan hasil penyelidikan, Ecky selama ini kerap menempati kontrakan jika sedang tidak tidur di rumahnya bersama keluarga.
Baca juga: Polisi: Angela Datang ke Kontrakan Ecky Bawa Koper dan 2 Boks Kontainer Pakaian
Turyono mengungkapkan bahwa Angela sempat meninggalkan ucapan selamat ulang tahun, yang mana itu menjadi pesan terakhir korban kepada keluarganya sebelum akhirnya dinyatakan menghilang.
Pesan diucapkan oleh Angela kepada Turyono yang berulang tahun pada usia ke-54.
“Sudah lama sekali (terakhir berkomunikasi). Tahunnya kalau enggak salah 2019. Dia mengucapkan selamat ulang tahun buat saya di bulan Mei 2019,” ujarnya, Jumat (6/1/2023).
Setelah ucapan itu, Turyono tidak sedikit pun mengetahui kabar adik perempuannya. Angela kemudian dikabarkan hilang pada 24 Mei 2019.
Baca juga: Tak Mau Menikahi, Ecky Pilih Cekik Angela hingga Tewas, lalu Memutilasinya Sepekan Kemudian
Resa menjelaskan bahwa Ecky mulai menjalin hubungan gelap dengan Angela sejak Juni 2021. Namun, mereka telah saling kenal melalui sebuah situs pada 2018.
“Jadi pada 2018 Ecky dan Angela saling mengenal dari (situs) Kaskus, forum berkebun,” tuturnya, Sabtu (7/1/2023).
Sejak saat itu, Ecky kerap berkomunikasi bahkan beberapa kali bertemu dengan Angela sampai akhirnya dilaporkan hilang kontak oleh keluarga pada 2019.
Kepada penyidik, Ecky mengaku baru berkomunikasi kembali dengan Angela dan mengetahui keberadaannya pada Juni 2021.
Baca juga: Motif Ecky Mutilasi Angela, Sakit Hati karena Diancam Setelah Tolak Menikahi
"Tahun 2021 itu baru pacaran dengan Ecky. Hubungan dimulai sejak Juni 2021 hingga korban meninggal pada November 2021," kata Resa.
Sejak saat itu, Ecky kerap berkomunikasi bahkan beberapa kali bertemu dengan Angela sampai akhirnya dilaporkan hilang kontak oleh keluarga pada 2019.
Kepada penyidik, Ecky mengaku baru berkomunikasi kembali dengan Angela dan mengetahui keberadaannya pada Juni 2021.
"Tahun 2021 itu baru pacaran dengan Ecky. Hubungan dimulai sejak Juni 2021 hingga korban meninggal pada November 2021," kata Ressa.
Resa menyebutkan bahwa Angela tinggal di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan selama dilaporkan hilang oleh keluarga pada 2019.
Saat itu, Angela tidak dapat dihubungi oleh keluarga saat berada di wilayah Bandung.
"Pada saat dibuat laporan kehilangan orang di SPKT Polda Jawa Barat, korban lari dari rumah, kondisi masih hidup," ujar Resa, Sabtu (7/1/2023).
Ecky sudah mengenal dan kerap berkomunikasi dengan Angela sejak 2018. Namun, Ecky mengaku tidak mengetahui soal Angela yang diduga kabur dari rumah.
Kepada penyidik, Ecky juga mengaku tak mengetahui keberadaan Angela yang hilang kontak.
Baca juga: Ecky Pelaku Mutilasi Angela di Bekasi Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
"Ecky baru tahu Angela kabur dari rumah setelah keluarga korban dan petugas dari Polda Jawa Barat mendatangi Ecky," kata Resa.
Dihubungi secara terpisah, Kanit 4 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy mengungkapkan bahwa dari hasil penyelidikan, Angela ternyata berada di Apartemen Kalibata City.
"Kan laporan orang hilang itu dari pihak keluarga ke SPKT Polda Jabar 26 Juli 2019. Ternyata dari rentang waktu itu hingga November 2021, korban tinggal di Apartemen Kalibata City," ungkap Tommy.
Menurut Tommy, Ecky diduga baru mengetahui keberadaan Angela di Apartemen Kalibata City pada 2021. Sejak saat itu, Ecky pun kerap berkunjung ke tempat tinggal baru Angela.
"Juni 2021 sampai dengan November 2021 pelaku beberapa kali ke Kalibata City," kata Tommy.
Resa mengungkapkan bahwa Ecky menggunakan bubuk kopi untuk menutupi bau yang ditimbulkan jasad Angela.
Eky membeli kopi dan menuangkannya ke mangkuk, lalu meletakkannya di ventilasi dan sudut-sudut rumah kontrakannya.
"Sebelum meninggalkan jasad korban di kontrakan, pelaku membeli kopi bubuk dan mangkok. Selanjutnya kopi tersebut diletakkan dalam mangkok," ujar Resa, Sabtu (7/1/2023).
Turyono mengaku sudah menaruh rasa curiga terhadap Ecky. Kecurigaan muncul karena Ecky diduga telah mengambil unit apartemen milik Angela.
Ini terjadi saat Turyono menemui Ecky di Stasiun Gambir pada 2019. Pelaku sempat berbicara ke Turyono kalau pertemuan terakhir dengan Angela adalah saat keduanya membahas transaksi apartemen pada Maret.
"Nah, dari kasus apartemen itu, keluarga curiga, dia mengaku beli apartemen, dan katanya membayar Rp 750 - 850 juta, padahal sebelumnya dia sempat meminjam uang adik saya," ungkap Turyono.
Baca juga: Keluarga Korban Mutilasi Curiga Ecky Telah Kuasai Apartemen Angela sejak 2019
"Dia pinjam uang untuk (bayar) pajak mobil terus sebelumnya lagi mau pinjam uang untuk perbaikan mobil," tambah dia.
Dari uang pinjaman itu, Turyono curiga bahwa apartemen milik adiknya telah pindah tangan. Sebab, ada lembar transaksi dan surat pernyataan, namun tanda tangan dalam lembaran tersebut diduga palsu.
"Ada transaksi jual-beli, dia (pelaku) kirim waktu itu lewat WhatsApp, kwitansi dan surat pernyataan. Tapi palsu itu tanda tangannya, karena berbeda," imbuh Turyono.
Diduga, apartemen milik Angela yang telah pindah tangan itu dijual kembali oleh Ecky.
"(Kabarnya) dikontrakin lagi sama Ecky, tapi sekarang dijualin lagi. Jadi, kasusnya sudah dari 2019, sudah lama," tuturnya.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Jumat (6/1/2023), Ecky meninggalkan jejak digital di akun Twitter pribadinya, yaitu @Eckyarzanka24.
Di Twitter, Ecky sempat mengajukan pertanyaan ke akun Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional @atr_bpn soal blokir sertifikat.
"Halo @atr_bpn untuk pembukaan blokir sertipikat berapa lama ya? Sudah sebulan saya mengajukan untuk proses buka blokir di BPN Jaksel tapi belum juga selesai. Dengan alasan belum ada di sistem dan sekarang tidak ada yang ngehandle karena terkena covid. #TanyaATRBPN," tulis Ecky pada 9 Februari 2022.
Sehubungan dengan pertanyaan Ecky tersebut, diduga itu ada kaitannya dengan sertifikat apartemen di kontrakan yang disewa Ecky.
"Ada dokumen akta kelahiran, ada satu lembar fotocopy kartu keluarga dan berbagai lembar KTP dan lembaran fotocopy sertifikat apartemen yang sudah beralih," ujar, Selasa (3/1/2023).
Resa mengungkapkan motif sementara dari hasil pemeriksaan. Ecky diduga tega membunuh dan memutilasi jenazah Angela karena korban minta dinikahi.
"Jadi pelaku ini sakit hati, korban minta dinikahi oleh pelaku," ujar Resa, Sabtu (7/1/2023).
Menurut Resa, Ecky tidak dapat memenuhi permintaan Angela untuk menikah. Sebab, pelaku sudah memiliki istri sejak menjalin hubungan dengan korban.
Oleh sebab itu, Ecky tega menghabisi nyawa Angela yang sebelumnya terus menerus mendesak Ecky agar menikahinya.
Ecky membunuh Angela dengan cara mencekik lehernya di dalam rumah kontrakannya, bilangan Tambun, Bekasi, Jawa Barat, sekitar bulan November 2021.
Baca juga: Lewat Media Sosial, Angela Mengenal Ecky Listiantho yang Membunuh dan Memutilasinya
"Hari itu juga terjadi cekcok dan korban dicekik hingga meninggal dunia," ujar Tommy, Sabtu (7/1/2023).
Pasalnya, saat puncak cekcok itu, Angela mengancam memberitahukan hubungan asmara mereka berdua ke istri sah Ecky berinisial EZ.
Hal itulah yang membuat Ecky gelap mata dan tega membunuh Angela.
Setelah dibunuh, Ecky sempat membiarkan jasad Angela selama sepekan. Setelah itu, ia kemudian memutilasinya dan menaruhnya di dalam boks kontainer.
"Jadi, (pembunuhan dan mutilasi) dilakukan di satu tempat kejadian perkara yang sama, di kontrakan itu juga. Ini keterangan sementara tersangka ya," lanjut Tommy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.