JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 006/RW 02 Kelurahan Jatinegara Noves Haristedja mengatakan, ada kemungkinan Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko akan kembali tinggal di rumah setelah aliran listrik dan pompa air dipasang kembali.
"Insyaallah kembali kerumahnya," ungkap dia ketika dikonfirmasi, Minggu (8/1/2023).
Untuk saat ini, Tiko sementara waktu masih tinggal di pos keamanan tempatnya bekerja.
Baca juga: Duduk Perkara Rumah Mewah di Cakung Viral karena Terbengkalai, padahal Ada Penghuninya
Terkait rencana pemasangan kembali aliran listrik dan pompa air, saat ini baru pompa air saja yang sedang direalisasikan.
"Alhamdulillah pemasangan pompa air sedang dilaksanakan, sedangkan listrik masih menunggu kelengkapan surat-suratnya," Noves berucap.
Seorang warga bernama Udin mengungkapkan, proses pemasangan pompa air secara swadaya oleh warga setempat sudah dimulai sejak Sabtu (7/1/2023).
Namun, kegiatan pada Sabtu lebih difokuskan dalam pengeboran guna mencari titik air.
"(Proses pemasangan) dari kemarin. Ini lanjut. Dari kemarin sore," tutur Udin di Kompleks PLN di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Minggu.
Baca juga: Kisah Eny dan Tiko yang Bertahan Hidup di Rumah Megah Terbengkalai atas Bantuan Tetangga
Adapun proses pemasangan pompa sudah dimulai sejak Minggu pagi, dan diperkirakan akan berlangsung seharian penuh.
Udin mengatakan, hari ini warga setempat akan memfokuskan diri pada pemasangan pompa air jenis manual.
Sementara untuk pemasangan kembali aliran listrik, Noves mengatakan bahwa hal tersebut masih tertunda karena surat-surat yang diperlukan belum lengkap.
Menurut Noves, Tiko harus menyiapkan dulu beragam surat yang diperlukan, seperti KTP, KK, dan juga PBB rumah.
Saat ini surat yang belum lengkap hanyalah PBB rumah saja.
"Tinggal PBB yang sedang dicari. Berhubung sudah disimpan, jadi harus dicari dulu," ucap Noves.
Baca juga: Kala Kemanusiaan Jadi Alasan Warga Bantu Eny dan Tiko...
Adapun Eny diduga mengalami depresi sejak berpisah dan ditinggal oleh suaminya pada 2010 lalu.
Sejak saat itu, Tiko merawat sang ibu seorang diri. Eny selalu menolak jika ada tetangga yang menawarkan uluran tangan.
Kehidupan Eny dan Tiko yang tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama puluhan tahun pun kini menjadi sorotan sejumlah pihak.
Pemerintah daerah akhirnya turun tangan membantu dua penghuni rumah terbengkalai itu.
Eny yang diduga depresi dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.