JAKARTA, KOMPAS.com - Aliran listrik di kediaman Eny Sukaesi (58) dan Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko sedang dipasang kembali, Senin (9/1/2023).
Sejumlah petugas PLN sudah tiba di kediaman Eny dan Tiko sejak pukul 10.00 WIB untuk memasang kembali aliran listrik di rumah mewah yang sempat terbengkalai itu.
"Alhamdulillah sudah dipasang token," kata Ketua RT 006/RW 02 Kelurahan Jatinegara Noves Haristedja di Kompleks PLN di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin.
Baca juga: Ketua RT: Tunggakan Listrik Eny dan Tiko akan Dilunasi dari Donasi
Sebagai informasi, Eny dan anaknya Tiko sudah tinggal di rumah mewahnya tanpa listrik dan air selama belasan tahun.
Pemutusan dilakukan setahun setelah kepergian ayah Tiko karena adanya tunggakan pembayaran.
Setelah belasan tahun, rumah Eny dan Tiko akhirnya kembali dialiri listrik.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, para petugas terlihat sibuk membawa-bawa alat termasuk tangga.
Mereka terlihat berlalu-lalang memasuki pekarangan rumah Eny dan Tiko untuk melakukan pemasangan kabel.
"Untuk pembayaran saya belum tahu bagaimana. Ini inisiatif PLN yang masang," kata Noves.
Baca juga: Kisah Eny dan Tiko yang Bertahan Hidup di Rumah Megah Terbengkalai atas Bantuan Tetangga
Sebelumnya, Noves mengatakan bahwa pemasangan kembali aliran listrik di rumah Eny dan Tiko memang sedang diurus dan masih dalam proses administrasi.
Pemasangan kembali listrik ini menggunakan dana dari donasi.
"Ada yang mau donasi membayar pemasangan listrik beserta tagihan yang tertunggak," kata Noves.
Terkait dengan pembiayaan tagihan listrik nantinya usai aliran dipasang kembali, ia menuturkan, ada seseorang yang membantu.
"Insyaallah, sudah ada seseorang yang tak mau disebutkan yang ingin membantu," pungkasnya.
Baca juga: Soal Kondisi Terkini Eny Usai Dibawa ke RSJ, Tiko: Ibu Baik-baik Saja
Namun, Noves tidak mengonfirmasi sampai kapan orang itu akan menanggung biaya pemakaian listrik di rumah Eny dan Tiko.
Sebelumnya, pompa air juga sudah dipasang di rumah Eny dan Tiko.
Seorang warga bernama Udin mengungkapkan, proses pemasangan pompa air secara swadaya oleh warga setempat sudah dimulai sejak Sabtu (7/1/2023).
Adapun Eny diduga mengalami depresi sejak berpisah dan ditinggal oleh suaminya pada 2010 lalu.
Baca juga: Kala Kemanusiaan Jadi Alasan Warga Bantu Eny dan Tiko...
Sejak saat itu, Tiko merawat sang ibu seorang diri. Eny selalu menolak jika ada tetangga yang menawarkan uluran tangan.
Kehidupan Eny dan Tiko yang tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama puluhan tahun pun kini menjadi sorotan sejumlah pihak.
Pemerintah daerah akhirnya turun tangan membantu dua penghuni rumah terbengkalai itu.
Eny yang diduga depresi dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.