Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Tinja Buang Limbah di Depan Halte Dukuh Atas, Izin Perusahaan Terancam Dicabut

Kompas.com - 09/01/2023, 22:50 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengancam akan mencabut izin dari perusahaan yang sopirnya diduga membuang tinja secara sembarangan di depan Halte Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2023).

Kepala Seksi Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan berujar, jajarannya akan mengecek terlebih dahulu perizinan dari perusahaan truk tinja itu.

"Kami cek perizinannya, terus sanksi administrasinyanya. Tapi dilihat dulu, dia sudah sering melakukan (buang tinja sembarangan) atau enggak. Bisa jadi izinnya kami cabut," tegasnya melalui sambungan telepon, Senin.

Meski demikian, Yogi mengaku pencabutan sanksi itu tergantung pemerikaaan yang dilakukan pemeriksa PNS dari DLH DKI Jakarta terhadap sopir truk itu.

Baca juga: Sopir Truk Tinja Diduga Buang Limbah Sembarangan di Depan Halte Dukuh Atas

Ia berujar, jika sang sopir baru satu kali membuang tinja secara sembarangan, DLH DKI Jakarta akan memberikan sanksi yang lebih ringan.

"Tapi, kalau sudah kejadian berulang kali di perusahaan yang sama atau pemilik yang sama, sanksinya bisa lebih berat," ujarnya.

Pencabutan izin itu, kata Yogi, dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta.

Menurut dia, DLH DKI Jakarta tak berwenang mencabut perizinan.

Sebab, jajarannya sudah tak lagi memberikan perizinan atas suatu usaha.

"Kami sudah enggak mengelurkan izin lagi, izin yang mengelurkan harusnya PTSP," kata Yogi.

Diberitakan sebelumnya, aksi sopir truk yang diduga membuang tinja secara sembarangan itu dinyatakan oleh perekam video dan diunggah di akun Instagram @jakarta.terkini pada Senin siang.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Mengeluh Tak Boleh Pakai Area Free Charging di Bandara Soekarno Hatta

Perekam video yang tampak sedang mengendarai motor merekam truk yang diduga membuang tinja secara sembarangan.

"Sopir buang tinja di jalan ya, alasannya kepenuhan. Dipergokin kabur, nih. Buang tinja di jalan," sebut perekam video, dikutip Senin.

Perekam video lalu menyorot pelat nomor truk tinja tersebut, yakni B 9458 SO.

"Saya videoin ya, pelat nomornya ini. Polisi, tolong dibantu ditindak," ucap sang perekam.

Perekam video juga tampak menyorot penumpang truk tinja itu.

Terlihat seorang pria yang sedang menggantungkan tangannya di daun jendela truk tersebut.

"Nih orangnya nih, dipergokin langsung kabur, bilangnya kepenuhan," sebut perekam video.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com