Salin Artikel

Sopir Truk Tinja Buang Limbah di Depan Halte Dukuh Atas, Izin Perusahaan Terancam Dicabut

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengancam akan mencabut izin dari perusahaan yang sopirnya diduga membuang tinja secara sembarangan di depan Halte Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2023).

Kepala Seksi Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan berujar, jajarannya akan mengecek terlebih dahulu perizinan dari perusahaan truk tinja itu.

"Kami cek perizinannya, terus sanksi administrasinyanya. Tapi dilihat dulu, dia sudah sering melakukan (buang tinja sembarangan) atau enggak. Bisa jadi izinnya kami cabut," tegasnya melalui sambungan telepon, Senin.

Meski demikian, Yogi mengaku pencabutan sanksi itu tergantung pemerikaaan yang dilakukan pemeriksa PNS dari DLH DKI Jakarta terhadap sopir truk itu.

Ia berujar, jika sang sopir baru satu kali membuang tinja secara sembarangan, DLH DKI Jakarta akan memberikan sanksi yang lebih ringan.

"Tapi, kalau sudah kejadian berulang kali di perusahaan yang sama atau pemilik yang sama, sanksinya bisa lebih berat," ujarnya.

Pencabutan izin itu, kata Yogi, dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta.

Menurut dia, DLH DKI Jakarta tak berwenang mencabut perizinan.

Sebab, jajarannya sudah tak lagi memberikan perizinan atas suatu usaha.

"Kami sudah enggak mengelurkan izin lagi, izin yang mengelurkan harusnya PTSP," kata Yogi.

Diberitakan sebelumnya, aksi sopir truk yang diduga membuang tinja secara sembarangan itu dinyatakan oleh perekam video dan diunggah di akun Instagram @jakarta.terkini pada Senin siang.

Perekam video yang tampak sedang mengendarai motor merekam truk yang diduga membuang tinja secara sembarangan.

"Sopir buang tinja di jalan ya, alasannya kepenuhan. Dipergokin kabur, nih. Buang tinja di jalan," sebut perekam video, dikutip Senin.

Perekam video lalu menyorot pelat nomor truk tinja tersebut, yakni B 9458 SO.

"Saya videoin ya, pelat nomornya ini. Polisi, tolong dibantu ditindak," ucap sang perekam.

Perekam video juga tampak menyorot penumpang truk tinja itu.

Terlihat seorang pria yang sedang menggantungkan tangannya di daun jendela truk tersebut.

"Nih orangnya nih, dipergokin langsung kabur, bilangnya kepenuhan," sebut perekam video.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/09/22500671/sopir-truk-tinja-buang-limbah-di-depan-halte-dukuh-atas-izin-perusahaan

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke