Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-Detik Menegangkan Bus Transjakarta Kembali Mogok di Perlintasan Kerata Api

Kompas.com - 12/01/2023, 21:54 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Sumber Kompas.id

Lebih lanjut, penyebab dasar terjadinya mogok pada Transjakarta adalah kebocoran pada seal valve sehingga tidak dapat melakukan pengisian angin.

Pihak Transjakarta pun telah melakukan penggantian seal valve di lokasi kejadian.

"Saat kejadian, pramudi melakukan rem tangan karena kondisi macet sehingga sisa tekanan angin terbuang dan rem tangan mengunci saat akan melewati rel dan bus tidak bisa berjalan,” ujar Sri.

Seal valve memiliki fungsi untuk menutup celah sehingga tidak terjadi kebocoran pada valve. Perlu diketahui bahwa kerusakan pada seal kendaraan yang sudah parah dapat menyebabkan oli bocor dan tumpah sehingga kendaraan mengalami turun mesin.

”Meskipun tidak ada korban, kejadian ini bagi kami bukan hal yang dianggap sepele," kata Sri.

Baca juga: Menengok Puluhan Bus Transjakarta yang Terparkir di Terminal Pinang Ranti

"Kami akan melakukan pengecekan lebih mendalam lagi terhadap armada kami sebelum beroperasi. Sekarang kendaraannya sudah normal kembali,” lanjutnya.

Mitigasi dilakukan

Pihak Transjakarta melakukan berbagai mitigasi, di antaranya memeriksa tekanan angin rutin sebelum beroperasi, memeriksa kondisi seal valve pada unit yang ada, dan melakukan penjadwalan penggantian seal valve yang sudah tidak laik.

”Dengan adanya kejadian ini, maka kami melakukan evaluasi, seperti melihat kembali kualitas seal, apakah memenuhi standar atau tidak. Banyak aspek juga yang akan dievaluasi agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi,” ucap Sri.

Adapun pemeriksaan Transjakarta dilakukan setiap hari, yakni saat sebelum beroperasi dan sesudah beroperasi ketika masuk Pool.

Hasil pemeriksaan harus menyimpulkan bahwa armada layak beroperasi. Pemeriksaan rutin ini bernama P2H (Pemeriksaan Pengawasan harian).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com