"Kami masih mencari, nih. Semoga ini juga menjadi suatu keterangan yang menjadi kunci dari peristiwa tersebut,” lanjutnya.
Saat ini Polisi masih belum mau berspekulasi terkait penyebab keterlibatan WMN terhadap kasus keracunan yang membunuh istri dan dua anak sambungnya.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki enggan berspekulasi apakah kelimanya keracunan atau sengaja diracun.
”Intinya kami masih melakukan penyelidikan. Apakah ini merupakan tindak pidana atau bukan tindak pidana,” ujar Hengki.
Sejalan dengan hilangnya Hengki, dua unit motor milik dua korban meninggal dunia Ridwan Abdul Muiz dan Muhammad Riswandi juga menghilang dari rumah kontrakan mereka.
Baca juga: Polisi Ambil Ceceran yang Tersisa dari Rumah Keluarga Korban Diduga Keracunan di Bekasi
"Dalam pemeriksaan, Didin (ayah kandung korban) juga mempertanyakan keberadaan dua sepeda motor milik korban yang seharusnya ada di rumah itu," ujar Hengki.
Didin telah berangkat menjemput jenazah mantan istri dan dua anaknya ke Jakarta begitu mendengar kabar duka tersebut. Saat ini, jasad ketiga korban meninggal juga telah dimakamkan di Cianjur, Jawa Barat.
Trunoyudo mengatakan lepolisian hingga saat ini masih menyelidiki peristiwa itu dengan membawa 12 sampel makanan yang ada di dalam rumah itu untuk diperiksa lebih lanjut.
Selain polisi, petugas dari Puskesmas Bantar Gebang dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi turut diterjunkan untuk mencari benda-benda milik korban.
Petugas juga membawa satu bungkus kopi hitam, beras yang sudah diletakkan dalam wadah kecil, bekas muntahan korban, dan feses atau kotoran korban.
Selain itu, dua botol air mineral yang masing-masing berukuran 1.500 ml dan 600 ml ikut dibawa oleh petugas.
(Kompas.com: Zintan Prihatini, Joy Andre | Kompas.id: Stefanus Ato, Erika Kurnia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.