Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Underpass" Dewi Sartika Depok Sudah Dibuka, Sistem Dua Arah Masih Berlaku di Jalan Arif Rahman Hakim

Kompas.com - 18/01/2023, 20:54 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sistem dua arah di Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Raya Nusantara masih diberlakukan meski Underpass Dewi Sartika telah resmi beroperasi.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Eko Herwiyanto mengatakan, sistem dua arah diberlakukan sampai ada evaluasi dari pihaknya bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Depok.

"Jadi masih dua arah sampai kami evaluasi bersama Satlantas Polres Metro Depok," kata Eko dalam keterangannya, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Muncul Baliho di Dekat Underpass Dewi Sartika, Isinya Terima Kasih Wali Kota Depok...

Sebagai informasi, Jalan Nusantara Raya dan Jalan Arief Rahman Hakim sebelumnya menerapkan sistem satu arah.

Namun, sistem satu arah ditiadakan imbas adanya pembangunan Underpass Dewi Sartika, lalu Dishub melakukan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem dua arah.

Eko mengatakan, ke depan, rekayasa lalu lintas akan dirancang melalui kajian bersama Polres Metro Depok.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Pembangunan Underpass Dewi Sartika Bentuk Cinta Pemda ke Rakyat

Saat ini, para pengendara yang hendak melintas ke Jalan Margonda bisa melalui Underpass Dewi Sartika atau Jalan Nusantara dan dilanjutkan ke Jalan Arif Rahman Hakim.

Meski sistem arus lalu lintas masih sama, Eko mengatakan, Dishub Kota Depok sudah menutup akses pejalan kaki di pelintasan kereta rel listrik (KRL) pada Senin (16/1/2023) pukul 20.00 WIB.

"Sehingga akses menuju Jalan Dewi Sartika dialihkan melalui Jalan Margonda Raya, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Nusantara, Jalan Dewi Sartika. Ini untuk keselamatan warga di wilayah perlintasan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Megapolitan
Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Megapolitan
Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Megapolitan
Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Megapolitan
Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Megapolitan
PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

Megapolitan
Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Megapolitan
Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Megapolitan
Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Megapolitan
Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Megapolitan
Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com