Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Ulang Kematian Anak Angela yang Dinyatakan Bunuh Diri pada 2018

Kompas.com - 19/01/2023, 14:44 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya membuka kembali kasus kematian Anna Laksita Leialoha yang dinyatakan bunuh diri dengan melompat dari unit apartemen pada 2018.

Anna adalah anak dari Angela Hindriati Wahyuningsih (54), perempuan yang dimutilasi oleh M. Ecky Listiantho di Bekasi, Jawa Barat.

Penyelidikan terhadap kasus bunuh diri itu kembali dilakukan untuk memastikan kembali penyebab kematian Anna.

"Iya, Mas, untuk menjawab kematian anak korban. Kami diperintah Pak Dirreskrimum untuk melakukan penyelidikan kejadian tahun 2018," ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Polisi: Ecky Ambil Alih Apartemen, Kuras Rekening, hingga Gadaikan Sertifikat Rumah Angela

Di samping itu, penyelidikan kasus kematian Anna kembali dibuka untuk mengetahui apakah memiliki keterkaitan dengan sosok Ecky yang membunuh Angela.

Menurut Tommy, penyelidikan kasus kematian Anna akan berjalan beriringan dengan pengungkapan kasus mutilasi Angela.

Ecky disebut ada di apartemen

Kakak Angela, Turyono, sebelumnya juga telah mengungkap bahwa polisi saat ini menyelidiki ulang kematian Anna, menyusul terbongkarnya mutilasi yang dilakukan Ecky.

Ia mendapat informasi bahwa Ecky ada di apartemen Angela saat Anna disebut bunuh diri dan melompat.

"Ini yang lagi didalami polisi. Katanya (Ecky ada di apartemen), tapi belum pasti masih menunggu penyelidikan polisi," ucap Turyono.

Baca juga: Menengok Kembali Tragisnya Kematian Angela dan Anaknya, Kini Dimakamkan di Liang Lahad yang Sama

Peristiwa tragis yang dialami Anna itu juga pernah diceritakan oleh Ecky kepada mantan kekasihnya, A (35), saat mereka masih berpacaran pada 2018.

"Dia bilang 'yang meninggal itu anak temenku', tapi pada saat itu, dia mengaku bahwa temannya itu (pemilik apartemen Rasuna), adalah laki-laki bernama Fajar, bukan Angela," ujar A saat ditemui Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).

A mengaku kerap mengantar jemput Ecky ke apartemen tersebut saat mereka berpacaran pada tahun 2018 hingga 2019.

Pada periode itu, Ecky juga berpacaran dengan Angela, tetapi saat itu A belum tahu.

Baca juga: Kepada Pacarnya, Ecky Pernah Cerita soal Anak Angela yang Bunuh Diri

Saat itu, A pun tak menaruh rasa curiga tentang cerita dan kebiasaan Ecky.

"Dia bilang memang sering tidur di situ (di apartemen Rasuna), di situ kaya kamar indekos, teman-teman tidur di mana, itu hal yang biasa, jadi kaya kebiasaan umum, enggak mencurigakan," ujar A.

Belakangan, ia pun akhirnya mengetahui bahwa yang meninggal dunia karena bunuh diri bukan anak dari Fajar, melainkan anak dari Angela.

"Dia mengarang. Nah, waktu itu di ponselnya banyak pesan atas nama perempuan, dari situ mulai curiga kalau yang di apartemen Rasuna itu bukan Fajar, tapi perempuan," katanya.

Penangkapan Ecky dan penemuan jasad Angela

Sebagai informasi, penangkapan Ecky bermula ketika ia dilaporkan hilang oleh istrinya karena tak kembali ke rumah sejak Jumat (23/12/2022).

Saat menelusuri keberadaan Ecky itu, polisi justru menemukan jasad seorang wanita yang telah dimutilasi di rumah kontrakan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.

Potongan tubuh tersebut diletakkan dalam dua boks kontainer di kamar mandi. Setelah diidentifikasi, jasad itu teridentifikasi sebagai perempuan bernama Angela Hindriati Wahyuningsih.

Korban sebelumnya dikabarkan hilang sejak 2019 usai berkunjung ke wilayah Bandung. Kasus hilangnya Angela sempat dilaporkan pihak keluarga ke Polda Jawa Barat.

Baca juga: Polisi Ungkap Ada Potensi Tersangka Lain dalam Kasus Mutilasi Angela oleh Ecky

Dari hasil penyelidikan, Angela dibunuh oleh Ecky dengan cara dicekik. Sepekan kemudian, Ecky memutuskan memutilasi tubuh Angela agar bisa disembunyikan di dalam dua boks kontainer.

Jasad Angela kemudian dibiarkan di dalam boks kontainer yang berada di kamar mandi selama lebih dari setahun, uuu ll 7 pada akhir 2022.

Kini, Ecky telah tersangka atas kasus pembunuhan berencana terhadap Angela. Tersangka dijerat dengan Pasal 340, Pasal 338 dan Pasal 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Menengok kembali kematian Anna

Anna ditemukan tewas mengenaskan di taman kompleks Apartemen Taman Rasuna, Setia Budi, Jakarta Selatan, Minggu (20/5/2018) malam.

Kasubag Humas Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Selatan saat itu, Komisaris Purwanta, menyatakan, Anna adalah korban bunuh diri. 

Kejadian bermula ketika Angela Hindriati tak melihat anaknya di dalam kamar 33A apartemen tower I.

"Ibu korban kemudian melaporkan ke pos keamanan perihal anaknya yang hilang tersebut," kata Purwanta, dilansir dari WartaKotalive.com, Senin (21/5/2018).

Baca juga: Ecky Pelaku Mutilasi Disebut Hadiri Peringatan Setahun Kematian Anak Angela pada 2019

Seorang petugas keamanan yang menjadi saksi, Vomi Hendri, langsung mengecek seluruh rekaman kamera CCTV usai menerima laporan Angela.

Saat itu, Vomi Hendri tidak melihat keberadaan Anna. Akhirnya, petugas keamanan dan Angela menyisir area apartemen, terutama sekitar Tower I.

"Sekitar jam 23.30 WIB mereka menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telentang di taman belakang Tower I," ucapnya lagi.

Anna mengalami luka serius. Kedua tangan dan kaki patah. Sejumlah bagian tubuh lainnya juga terluka. Dugaan saat itu, Anna mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 33.

Korban diduga depresi lantaran tidak bisa menguasai pelajaran bahasa Mandarin saat ujian berlangsung pada pagi harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com