Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 9 Korban Pembunuhan Berantai Wowon dkk, Baru 7 yang Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya

Kompas.com - 20/01/2023, 13:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya baru bisa mengidentifikasi tujuh dari sembilan korban pembunuhan berantai di Cianjur, Garut, dan Bekasi.

Pembunuhan berantai itu dilakukan tiga pelaku bernama Wowon Erawan alias Aki dan adiknya bernama M. Dede Solehudin, beserta tetangganya bernama Solihin alias Dulah.

Baca juga: Tak Ada Kejahatan Sempurna, Kelompok Pembunuh Berantai Terbongkar Setelah Racuni Keluarga Sendiri di Bantargebang

Tujuh korban yang sudah diketahui identitasnya dibunuh Wowon dkk di dua tempat, yakni Cianjur dan Bekasi. Berikut ini daftarnya:

Korban di Cianjur:

1. Noneng
2. Wiwin

Noneng dan Wiwin adalah ibu dan anak. Keduanya dibunuh sekitar tahun 2020. Jasad keduanya diletakkan di dalam satu lubang yang sama. Polisi belum menjelaskan secara terperinci di mana letak lubang tempat jasad keduanya ditemukan. Polisi juga belum menjelaskan motif Wowon dkk membunuh Noneng dan Wiwin.

3. Bayu

Bayu adalah anak kandung dari Wowon dan istrinya bernama Ai Maimunah. Bayu baru berusia dua tahun dan dibunuh sekitar tiga bulan lalu. Polisi belum menjelaskan secara terperinci apa motif Wowon dkk membunuh Bayu.

4. Farida

Farida adalah Tenaga Kerja Wanita (TKW) korban penipuan Wowon. Polisi menyebut, Farida terbuai oleh Wowon dkk yang mengaku bisa memberikan kekayaan dengan cara supranatural.

Setelah tidak mendapatkan apa yang dijanjikan Wowon dkk, Farida menagihnya. Saat itulah Wowon dkk membunuh Farida dengan cara diracun.

Polisi belum menjelaskan terperinci di mana lubang tempat ditemukannya jasad Farida. Polisi juga belum menjelaskan kapan tepatnya Farida dibunuh.

5. Mr. X

Polisi belum bisa mengidentifikasi identitas korban keenam yang ditemukan di Cianjur. Kemungkinan, jasad ini juga merupakan korban penipuan berkedok supranatural yang dibunuh Wowon dkk.

Baca juga: Wowon, Pembunuh Berantai Bekasi, Kubur Mantan Istri dan Mertua di Halaman Rumah

Korban di Garut:

6. Mr. X

Polisi belum bisa mengidentifikasi korban yang ditemukan di Garut. Korban diketahui membuang jasad korban ke laut. Warga menemukannya kemudian dikuburkan secara wajar.

Korban di Bekasi:

7. Ai Maimunah
8. Ridwan
9. Riswandi

Maimunah adalah istri Wowon. Adapun, Ridwan dan Riswandi adalah anak sambung dari Wowon.

Sebab, sebelum Wowon, Maimunah pernah menikah dengan pria lain bernama Didin. Ketiga korban dibunuh dengan cara diracun menggunakan pestisida dan racun tikus pada 12 Januari 2023 lalu.

Baca juga: Cari Korban Lain Pembunuh Berantai di Bantargebang, Polisi: Saksi Sebut Masih Ada Kerabatnya yang Hilang

Polisi baru ketahui dua Motif

Sejauh ini, penyidik baru bisa menyimpulkan dua motif dalam satu rangkaian pembunuhan tersebut.

Pertama, yakni pembunuhan terhadap sang istri Maimunah dan anak-anaknya di Bekasi.

"Keluarga dekatnya (Maimunah dan anaknya) ini dianggap berbahaya karena mengetahui tindak pidana lain yang mereka (Wowon dkk) lakukan, yakni berupa pembunuhan dan penipuan terhadap korban lain," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Fadil Imran dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023).

Kedua, yakni pembunuhan terhadap Farida di Cianjur pada 2020 lalu.

Menurut Fadil, Farida mempercayai bahwa Wowon dan Dulah bisa mendatangkan kekayaan dan kesuksesan. Kemudian, Farida memberikan sejumlah uang sebagai imbal jasa.

Seiring dengan waktu, kekayaan dan kesuksesan tidak kunjung datang sehingga Farida menagihnya ke Wowon dan Dulah.

"Dulah yang mengeksekusi korban (Farida) dengan cara mengajak ke rumahnya, kemudian dikasih minum racun," ujar Fadil.

Baca juga: Kekejian Pembunuh Berantai Wowon dkk: Habisi Mertua, 2 Istri, dan 4 Anak di Cianjur-Bekasi

Sementara itu, soal pembunuhan Wowon terhadap mertua, istri sebelumnya, dan anak kandungnya, polisi belum membeberkan apa motifnya.

Kini, Wowon, Solihin dan Dede telah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka sementara ini dijerat menggunakan Pasal 340, 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pembunuhan berencana.

Hengki menambahkan bahwa penyidik masih akan melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah masih ada korban ataupun pelaku lain.

Penyidik Polda Metro Jaya juga membuka posko aduan di Cianjur, Jawa Barat untuk menjaring para terduga korban penipuan atau bahkan pembunuhan berantai Wowon dkk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com