Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ingin Menculik Anak, Wanita Tak Dikenal di Sepatan Tangerang Ditangkap Warga

Kompas.com - 23/01/2023, 21:39 WIB
Ellyvon Pranita,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang wanita tak dikenal diduga akan menculik anak kecil diamankan warga di Desa Mekarjaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang pada Senin (23/1/2023).

"Tadi siang sekitar pukul 12.00 WIB ada seorang wanita yang dicurigai warga ingin menculik anak kecil di Desa Mekarjaya ini," ujar Aan, warga setempat, Senin.

Aan menjelaskan, dugaan penculikan anak tersebut awalnya terjadi ketika wanita tidak dikenal itu masuk ke dalam salah satu rumah seorang warga sambil membawa dua buah tas berukuran sedang.

"Di rumahnya banyak anak-anak kecil," ujar Aan.

Baca juga: Penculik Malika Jual Gerobaknya Sebelum Culik Korban di Gunung Sahari

Anehnya, saat hendak dihampiri, wanita tersebut justru lari meninggalkan lokasi rumah awal yang didatanginya.

Warga yang curiga dengan gerak-gerik wanita tak dikenal itu pun berusaha membuntuti.

Tak berapa lama dibuntuti, wanita tak dikenal itu justru kabur dan langsung naik ke sepeda motor yang dikendarai oleh seorang pria.

"Ternyata udah ditungguin sama seorang laki-laki naik motor, terus kabur," kata dia.

Melihat kejadian itu, warga setempat merasa semakin yakin kalau wanita dan pria tak dikenal itu berniat menculik anak-anak di sana.

Waraga pun mengejar kedua orang itu dengan sepeda motor.

"Pas motor mereka jalan, kita langsung kejar dan ketangkep pas udah jalan kira-kira 1 Kilometer (KM)," katanya.

Baca juga: Hilang 2 Hari, Bocah Korban Penculikan Ditemukan di Perbatasan Tangerang dan Bogor

Saat keduanya berhasil dicegat, wanita itu diminta turun.

Tetapi ketika warga lengah, justru pria yang memboncengnya tadi langsung tancap gas.

"Ibu-ibunya kita amanin tapi laki-lakinya kabur ke arah Sepatan," jelasnya.

Alhasil, wanita itu pun diinterogasi warga setempat sebelum akhirnya dilaporkan ke pihak berwajib.

Aan mengatakan, wanita tersebut mengaku bahwa motor yang ditumpanginya itu ialah tukang ojek yang ingin menjemputnya.

"Ibu-ibu itu mengakunya berasal dari wilayah Pandeglang dan datang ke sini mau silaturahmi ke rumah salah seorang ustadzah," tuturnya.

"Untuk pria yang mengendarai sepeda motor, wanita itu mengaku enggak kenal, karena dia cuma tukang ojek," tambah dia.

Selanjutnya, pihak Kepolisian Sektor (Sektor) Sepatan pun langsung mendatangi lokasi dan mengamankan wanita itu untuk menghindari amukan massa serta melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com