Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Terima Telepon, Seorang Perempuan Dijambret di Kramatjati Jakarta Timur

Kompas.com - 23/01/2023, 20:58 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Santi (37) menjadi korban penjambretan ponsel di Jalan Sekolahan, RT 004/RW 002, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, pada Sabtu (21/1/2023) sore.

Aksi penjambretan terekam kamera CCTV dan menjadi viral di media sosial Instagram.

"Dia (penjambret) narik tanganku supaya dapat HP aku. (Pelaku ada) dua," tutur Santi di lokasi, Senin (23/1/2022).

Santi menceritakan, kejadian bermula ketika ia habis membeli es di warung. Saat dalam perjalanan pulang, ia menerima telepon dari seorang teman.

Santi melanjutkan, para pelaku melakukan aksi penjambretan menggunakan sepeda motor matik secara berboncengan.

Baca juga: Pria Nekat Jambret Ponsel Pelajar demi Biaya Istrinya Melahirkan di Palmerah

Para pelaku datang dari arah belakang Santi, dan berkendara mendekatinya.

"HP aku pegang. Pas di sana (pertengahan jalan), aku dipepet sama pelakunya. Dia narik tanganku supaya dapat HP aku," jelas Santi.

Setelah berhasil mendapatkan ponsel milik Santi, para pelaku langsung kabur. Mereka tancap gas sekencang-kencangnya.

Santi sempat mengejar para pelaku dengan berlari. Namun, upaya tersebut tidak berhasil.

"Motornya PCX warna merah, tapi pelatnya ditutup pakai lakban," imbuh dia.

Kasus dalam penyelidikan

Kapolsek Kramatjati Kompol Tuti Aini mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan Santi.

Saat ini, laporan sedang ditangani dan dalam penyelidikan oleh Polsek Kramatjati.

"(Pelaku ada) dua orang. Jadi pelaku lewat (dan) ngeliat ibu itu main HP. Pelaku balik lagi (untuk) ngambil HP (korban)," papar Tuti ketika dikonfirmasi, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com