JAKARTA, KOMPAS.com - Wowon Erawan (60) mengaku ke polisi bahwa ia harus membunuh anak kandungnya untuk mendapatkan kesuksesan sebagai ahli supranatural.
Dua balita yang turut menjadi korban dalam aksi pembunuhan berantai yang dilakukan komplotan Wowon, Solihin alias Duloh (63), dan Dede (35), adalah Bayu (2) dan Neng Ayu (5)
Keduanya merupakan anak kandung Wowon dari Ai Maemunah (40) yang meninggal diracun Dede, pada pertengahan Januari 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Dede turut meracun Neng Ayu atas perintah Wowon. Untungnya, Neng Ayu selamat karena hanya meminum sedikit racun.
Adapun Bayu diduga dibunuh tahun 2022 dan dikubur di sekitar rumah pria 60 tahun itu di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Setelah Siti Diceburkan ke Laut, Wowon Pembunuh Berantai juga Dorong Mertuanya ke Laut
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Wowon mengakui tega menghabisi anaknya yang masih balita demi mendapat kesuksesan.
"Mengapa anak-anak menjadi bagian korban? Dari hasil pemeriksaan pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan yang lebih lagi," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Selasa (24/1/2023).
"Pengakuan tersangka adalah (membunuh anak) untuk kesuksesan berkarier, tentunya (dengan) kemampuan supranatural yang selama ini disampaikan,” lanjutnya.
Saat ini, Neng Ayu tengah mendapat penanganan khusus oleh Kelompok Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Bekasi Kota.
Trunoyudo mengatakan Komisi Perlindungan Anak Daerah Bekasi Kota akan membantu menghilangkan trauma dan menghilangkan memori yang bersifat negatif dalam diri Neng Ayu.
Baca juga: Daftar Korban Selamat Pembunuhan Berantai Wowon dkk, Ada Mantan Istri hingga Anak Tiri
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.