Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Kerangka Manusia di Rorotan, Diduga Perempuan yang Hilang hingga Kecurigaan Alami Kekerasan

Kompas.com - 25/01/2023, 07:38 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerangka manusia ditemukan di klaster perumahan di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, pada Senin (23/1/2023).

Korban diduga adalah seorang perempuan berinisial I (30), yang ditemukan warga dalam kondisi tinggal kerangka di semak-semak.

Kakak sepupu korban bernama Marjan (40) berujar, penemuan jenazah korban berawal ketika beberapa anak bermain burung di dekat tempat kejadian perkara (TKP).

"Jadi pertama ada anak-anak lagi main burung. Anak-anak lapor ke kepala sekuriti," ujar Marjan saat ditemui di kediamannya di Rorotan, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Semak-semak Rorotan, Diduga Perempuan yang Hilang pada 2022

Setelah menerima laporan tersebut, petugas sekuriti langsung menduga jenazah yang ditemukan ialah anggota keluarga Marjan yang selama ini menghilang.

Dugaan ini makin menguat ketika mereka menemukan perhiasan yang biasa dikenakan oleh korban.

"Ciri-cirinya juga sama apa yang dimaksud, yakni perempuan, pakai kalung, anting, dan cincin," imbuh Marjan.

Hilang sejak Desember 2022

I diketahui telah menghilang sejak 26 Desember 2022. Marjan mengaku telah melaporkan hilangnya I kepada polisi pada 29 Desember 2022.

Namun, korban belum juga ditemukan selama pencarian hampir satu bulan. Marjan bersama keluarganya justru mendapatkan kabar bahwa I diduga tewas dan ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka.

"Saat ditemukan korban sudah habis, istilahnya dari kepala udah enggak ada dagingnya, sudah enggak kelihatan rupanya," tutur Marjan.

Baca juga: Kerangka Diduga Perempuan Ditemukan di Rorotan, Keluarga: Korban Sempat Hilang Beberapa Kali

Sempat alami depresi

Menurut Marjan, adik sepupunya itu dikenal pendiam. Beberapa waktu ke belakang, baru diketahui bahwa I mengalami depresi ringan saat masih bekerja di salah satu bank.

"I depresi sejak dia bekerja waktu itu jadi karyawan bank. Dia mengundurkan diri, kurang tahu kalau tanggalnya lupa," ungkap Marjan.

Semenjak itulah, lanjut Marjan, korban I kerap menunjukkan perilaku aneh. Misalnya, I kerap pergi sendirian tanpa tujuan dan arah yang jelas.

"Dia jalan enggak ada tujuannya. Pernah sekali waktu itu dia lagi mandi, tiba-tiba langsung lari aja," tutur Marjan.

"Enggak jauh ditemukannya, karena pas dia lari cuma berapa puluh meter, terus ditemukan lagi," sambung dia.

Baca juga: Perempuan Hilang yang Diduga Kerangkanya Ditemukan di Rorotan Disebut Alami Depresi

I juga beberapa kali menghilang usai meninggalkan rumah. Marjan menuturkan, meski I hilang, dia selalu dapat kembali ditemukan.

Akan tetapi, saat hilang pada 26 Desember 2022, I tak pernah lagi terlihat sosoknya.

"Diduga hilang karena hilang ingatan. Jadi pergi saja, dia enggak tahu arah pulang," imbuh Marjan.

Setelah hilang, akhirnya pihak keluarga menyebar pamflet berisi foto serta identitas korban di wilayah Bekasi dan Jakarta Utara. Keluarga juga melaporkan hilangnya I kepada polisi.

"Kurang lebih melapor dua hari setelah kehilangan, melapor ke Polsek. Saya suruh adik saya lapor ke Polsek Cilincing," sebut Marjan.

Baca juga: Perhiasan Emas Jadi Petunjuk Misteri Kerangka Manusia yang Ditemukan di Rorotan

Keluarga pun mencari ke Dinas Sosial di Bekasi hingga Jakarta, tetapi tidak menemukan I.

Jenazah yang diduga adik sepupunya itu, kata Marjan, masih berada RS Polri Kramatjati untuk diotopsi.

Terkini, pihak keluarga juga menunggu hasil otopsi guna mengetahui apakah jenazah itu merupakan I yang hilang.

"Semalam kerangkanya dibawa ke sana, Kramatjati, otomatis keluarga nunggu besoknya untuk datang jam 09.00 WIB sampai keluar hasilnya," pungkas Marjan.

Keluarga curiga ada unsur kekerasan

Pihak keluarga dari kerangka yang diduga perempuan berinisial I (30) mengunjungi RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk melakukan tes DNA, Selasa (24/1/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pihak keluarga dari kerangka yang diduga perempuan berinisial I (30) mengunjungi RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk melakukan tes DNA, Selasa (24/1/2023).
Ahmad Rifai, yakni suami I, mengatakan bahwa pihak keluarga ikhlas jika jasad yang ditemukan di semak-semak Rorotan teridentifikasi sebagai istrinya.

"Ikhlas dan tabah. Yang penting udah ketemu, udah ada kepastian gitu," kata Ahmad di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa.

Ahmad mengunjungi rumah sakit untuk mengantar anaknya melakukan tes DNA. Tes DNA dilakukan di Gedung DVI untuk mengidentifikasi identitas kerangka.

Ahmad mengungkapkan, keluarga belum bisa memastikan identitas kerangka manusia tersebut. Sebab, belum diketahui pasti kapan hasil tes DNA akan keluar.

"Tadi kata polisi masih menunggu pihak forensik juga," ungkap Ahmad.

Baca juga: Pastikan Identitas Kerangka Manusia di Rorotan, Keluarga Perempuan Diduga Hilang Jalani Tes DNA

Meski ikhlas, Ahmad mengaku masih tidak yakin kerangka tersebut adalah istrinya yang menghilang.

"Saya enggak yakin. Sampai sekarang masih enggak yakin," ujar Ahmad.

Namun, Ahmad tidak menampik bahwa perhiasan yang ditemukan di lokasi penemuan kerangka cocok dengan perhiasan milik istrinya.

Jika benar kerangka itu adalah kerangka I, Ahmad meyakini ada unsur kekerasan yang dilakukan kepada korban.

Sebab, kata dia, posisi kerangka dan perhiasan tidak dalam jarak yang berdekatan.

"Posisi emas dan rangka jenazah terpisah. Perhiasan lain kayak cincin dan kalung enggak ada di tempat," papar Ahmad.

"Sepertinya jenazah enggak berbusana. Kalau pakai busana, enggak mungkin (kondisi jenazah) dalam sebulan sudah rusak," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com