Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gunakan Pendekatan Ilmiah untuk Ungkap Identitas Kerangka Manusia di Rorotan

Kompas.com - 26/01/2023, 13:47 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan memastikan, kasus penemuan kerangka manusia di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara diungkap melalui metode scientific crime investigation.

Sementara ini, jasad yang tinggal kerangka itu diduga adalah perempuan berinisial I (30).

Hal itu diketahui usai anggota keluarga korban menduga jasad itu adalah I yang hilang karena ditemukan perhiasan pada kerangka.

Baca juga: Kerangka Manusia yang Ditemukan di Rorotan Diduga Tewas Berbulan-bulan Lalu

"Tapi kami membutuhkan scientific crime investigation untuk menentukan siapa dia (korban). Kami sedang melakukan tes DNA," ujar Gidion dalam keterangannya, Kamis (26/1/2023).

Scientific crime investigation adalah metode penyelidikan dan penyidikan sebuah tindak pidana menggunakan pendekatan ilmiah dan didukung berbagai disiplin ilmu, baik ilmu terapan maupun ilmu murni.

Gidion mengungkapkan, tak ditemukan patah tulang pada kerangka korban. Namun, polisi masih menunggu hasil otopsi dari RS Polri Kramatjati.

"Kondisi secara umum tetapi agar clear nanti dari hasil otopsi, kami akan menentukan kemungkinan ada atau tidaknya tindak pidana," ucap Gidion.

Baca juga: Penemuan Kerangka Manusia di Rorotan, Diduga Perempuan yang Hilang hingga Kecurigaan Alami Kekerasan

Gidion memperkirakan korban sudah meninggal dunia antara 3-12 bulan.

"Kemudian sisanya (jenazah) tinggal tulang, sehingga identifikasinya mungkin membutuhkan waktu," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, kerangka manusia yang ditemukan pada Senin (23/1/2023) itu diduga adalah seorang perempuan berinisial I.

Kakak sepupu korban bernama Marjan (40) mengungkapkan, penemuan jenazah korban berawal ketika beberapa anak-anak bermain burung di dekat tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Ahmad Rifai Ikhlas Jika Kerangka di Rorotan Teridentifikasi Sebagai Istrinya

"Jadi pertama ada anak-anak lagi main burung. Anak-anak lapor ke kepala sekuriti," ujar Marjan saat ditemui di kediamannya di Rorotan, Selasa (24/1/2023).

Setelah menerima laporan tersebut, sekuriti langsung menduga jenazah yang ditemukan ialah anggota keluarga Marjan yang selama ini dilaporkan menghilang. Dugaan ini makin menguat ketika mereka menemukan perhiasan yang masih dikenakan oleh korban.

"Ciri-cirinya juga sama apa yang dimaksud yakni perempuan, pakai kalung, anting, dan cincin," terang Marjan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com