Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jalan dari Halte Velbak ke Stasiun Lebih Cepat sejak Ada Skywalk Kebayoran, Sekitar 10 Menit..."

Kompas.com - 30/01/2023, 14:32 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Skywalk Kebayoran di Kebayoran Lama telah diresmikan oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada Jumat (27/1/2023) siang.

Sejak tiga hari lalu itu, jembatan pejalan kaki ini sudah dapat digunakan oleh masyarakat baik mereka yang ingin menggunakan transportasi umum mulai bus transjakarta hingga Kereta Rel Listrik (KRL).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (30/1/2023) siang, tampak warga telah menggunakan jembatan yang memiliki panjang lebih dari 450 meter.

Warga berjalan di skywalk dengan sesekali melihat pemandangan dari atas jembatan. Mereka melintas baik dari Halte Transjakarta Velbak ke Stasiun Kebayoran Lama, maupun sebaliknya.

Salah satu warga, Yuda mengatakan, sudah beberapa kali menggunakan skywalk untuk menuju Halte Transjakarta Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baca juga: Skywalk Kebayoran Sempat Berguncang, F-PSI DPRD DKI Minta Ada Pemeriksaan Ulang Konstruksi

Ia menyebutkan bahwa keberadaan skywalk dapat mempercepat perjalanan untuk menggunakan setiap transportasi umum.

"Saya dari (Stasiun) Kebayoran Lama ke arah Halte Velbak itu lebih cepat. Karena itu tidak ada halangan kendaraan," ucap Yuda saat ditemui di lokasi, Senin.

Selain mempercepat perjalanan, Yuda mengakui bahwa keberadaan Skywalk Kebayoran Lama memberikan keamanan bagi pengguna transportasi umum.

"Biasa saya itu dari Kebayoran Lama ke sini (Halte Velbak) harus menyeberang jalan, tapi sekarang ini aman. Intinya aman buat kami pengguna transportasi," ucap Yuda.

Senada dengan Yuda, Ina Putri (25), pengguna KRL di Stasiun Kebayoran Lama mengatakan, adanya skywalk ini mempercepat perjalanan.

"Saya dari Velbak itu ke Stasiun Kebayoran Lama cepat sekarang, tadi itu sekitar 10 menit," kata warga Gandaria, Jakarta Selatan ini.

Baca juga: Skywalk Kebayoran Berguncang, Bina Marga DKI Sebut Jembatan Memang Harus Elastis

Untuk diketahui, skywalk ini menyambungkan sejumlah fasilitas umum seperti Halte Transjakarta Pasar Kebayoran Koridor 8, Halte Transjakarta Velbak Koridor 13, dan Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Kebayoran.

Fungsi skywalk itu mirip jembatan penyeberangan orang (JPO). Namun, skywalk ini berbeda dari JPO pada umumnya.

Skywalk Kebayoran memiliki beberapa akses tangga yang bisa digunakan masyarakat. Tangga itu berada di dekat Halte Transjakarta Kebayoran Lama dan di dekat Apartemen Pakubuwono. Skywalk Kebayoran juga dilengkapi lift.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com