Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Putus Sekolah demi Rawat Ibu Eny, Tiko Lulus Program Kejar Paket B: Jadi Lulusan Inspiratif

Kompas.com - 01/02/2023, 10:20 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pulung Mustika Abimanyu atau Tiko dinyatakan lulus dari program kejar paket B setelah mengikuti pendidikan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Narakreatif.

Tiko lulus paket B atau setara Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan menerima ijazahnya pada kegiatan wisuda di Ruang Serbaguna Blok C, Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa (31/1/2023).

Anak semata wayang dari Eny Sukaesi (58) itu termasuk 200 peserta yang lulus dalam wisuda PKBM kolaborasi Pemkot Jakarta Timur dan Narakreatif.

Baca juga: Masih Pakai Pompa, Rumah Mewah Tiko dan Ibu Eny Bakal Dipasang Mesin Air

"Setelah sekian lama saya mengikuti sekolah PKBM Narakreatif. Alhamdulillah sekarang saya mendapatkan ijazah dan wisuda, dibantu Pak Wali dan Narakretif juga,” kata Tiko, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (31/1/2023).

Tiko berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses program kejar Paket B diikutinya, sehingga kini dapat lulus dari PKBM Narakreatif dengan nilai memuaskan.

Seperti diketahui, Tiko sempat putus sekolah pada kelas 1 SMP lantaran memilih untuk merawat ibunya di rumah tanpa listrik dan air selama bertahun-tahun. Tiko pun kini terpilih sebagai lulusan inspiratif.

“Untuk nilai, alhamdulillah bagus,” ujar Tiko.

Tiko juga menyatakan hendak meneruskan PKBM untuk meraih ijazah paket C atau setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA), dan berharap dapat melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan Pemkot bakal mendukung Tiko untuk melanjutkan paket C. Anwar berharap pendidikan dikenyam dapat membuat masa depan Tiko lebih baik.

Baca juga: Cerita Tiko Masih Bekerja sebagai Makelar Mobil Bekas di Tengah Kisah Hidupnya yang Viral...

"Memang lanjut (paket C), biaya gratis. Untuk ibunya yang sebelumnya dirawat di RSKD Duren Sawit sekarang sudah pulang, sudah sehat," tutur Anwar.

Pemkot Jakarta Timur sebelumnya sempat menawarkan pelatihan kerja gratis kepada Tiko di Pusat Pelatihan Kerja (PPKD) dinaungi Dinas Tenaga dan Transmigrasi DKI Jakarta.

Namun Tiko memilih untuk melanjutkan sekolahnya, dan bekerja sebagai petugas keamanan di lingkungan permukiman warga RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara tempatnya tinggal.

"Dia tetap mau melanjut kan sekolahnya," lanjut Anwar.

Sebagai informasi, kisah Tiko yang merawat Ibu Eny sempat menjadi sorotan di media sosial. Pasalnya selama kurang lebih 12 tahun, keduanya menempati rumah mewah tanpa listrik dan air.

Rumah Tiko di Jalan Paron, RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara yang sempat terbengkalai pun kini sudah tampak jauh lebih baik setelah dibersihkan petugas gabungan dan relawan.

Baca juga: Tiko Ungkap Rencananya Setelah Berkumpul Kembali dengan Ibu Eny: Ingin Buka Usaha dari Uang Tabungan

Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves Haristedja mengatakan Eny yang sebelumnya dirawat RSKD Duren Sawit untuk menjalani perawatan kini juga sudah pulang dan kondisinya membaik. "Alhamdulillah sudah bisa bersosialisasi," kata Noves.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sempat Putus Sekolah Demi Rawat Ibu, Tiko Lulus Program Kejar Paket B: ''Lanjut Paket C''. (Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com