JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menemukan kendala dalam menyelidiki dugaan penganiayaan dokter hewan, Sigit, di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023) siang.
Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Tebet, AKP Sofyan Suri mengatakan salah satunya yakni tak berfungsinya kamera pengawas yang ada di sekitar lokasi.
"Saya kembali ke TKP malamnya sampe pukul 01.00 CCTV dekat TKP mati di sekitar," ujar Sofyan saat dikonfirmasi, Selasa (1/2/2023).
Baca juga: Polisi Sebut Penganiaya Dokter Hewan di Pasar Minggu Satu Orang
Sofyan mengatakan, tidak banyak keberadaan kamera CCTV di sekitar lokasi. Umumnya hanya ada warung kecil di dekat pintu barat Taman Margasatwa Ragunan.
"Kalau rumah arah Paso itu ada rumah besar, tapi pelaku tidak melarikan ke arah Paso itu," kata Sofyan.
Sofyan sebelumnya mengatakan, berdasarkan keterangan saksi di sekitar lokasi, penganiaya dokter hewan itu ada satu orang.
"Satu orang naik motor. Perkiraan sebelumnya serempetan di jalan, tapi dia (korban) ditanya tidak ada serempetan," ucap Sofyan.
Baca juga: Kondisi Dokter Hewan yang Babak Belur Dianiaya di Pasar Minggu Terus Membaik
Sofyan sebelumnya menjelaskan, korban saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu guna menjalani pengobatan akibat luka yang dialami.
Korban mengalami luka di bagian wajah akibat dianiaya orang tak dikenal.
"Kami ke TKP dan juga ke RS namun tidak bisa bertemu dengan korban tapi bertemu isterinya," ujar Sofyan.
Sofyan mengatakan, penyidik telah memintai keterangan korban melalui sambungan telepon milik istrinya di rumah sakit.
Baca juga: Dokter Hewan Dianiaya di Pasar Minggu, Dipukul dengan Benda Mirip Stik Golf
Ia menegaskan, Sigit bukan merupakan korban begal karena tidak ada barang berharga miliknya yang dicuri oleh pelaku saat menganiaya.
"Belum benar info begal karena tidak ada upaya untuk mengambil barang-barang korban. Pelaku hanya melukai saja," ucap Sofyan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.