Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD DKI Sebut Potensi Tanah Longsor di Jakarta Meluas Menjadi 21 Lokasi

Kompas.com - 04/02/2023, 14:46 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan bahwa potensi tanah longsor di wilayah Ibu Kota pada Februari 2023 meluas menjadi 21 lokasi.

Jumlah ini bertambah dibandingkan bulan lalu yang mencapai 15 lokasi karena curah hujan tinggi.

Menurut BPBD DKI, potensi tanah longsor itu didapatkan berdasarkan hasil tumpang susun antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), potensi tanah longsor di 21 lokasi di Jakarta itu berada di zona menengah hingga tinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji, dikutip dari TribunJakarta.com, Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: Pertanyakan Warna Mobil Mobil Pajero Pensiunan Polisi Berubah, Ahli: Jangan-jangan Ada Kode Senyap

Isnawa menjelaskan, potensi tanah longsor di 21 lokasi itu tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.

Khusus di wilayah Jakarta Barat, BPBD DKI Jakarta menyebut ada satu lokasi yang perlu mendapatkan perhatian, yakni di Kecamatan Kembangan.

Khusus di Jakarta Pusat, Kecamatan Menteng juga menjadi salah satu lokasi yang perlu mendapatkan perhatian.

Sementara itu, potensi longsor di Jakarta Selatan meliputi Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, dan Tebet.

Baca juga: Polda Metro: Keterangan Bripka Madih Dimintai Lahan 1.000 Meter Tak Masuk Akal

Sedangkan di Jakarta Timur meliputi wilayah Kecamatan Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, Matraman, Pasar Rebo dan Pulo Gadung.

Adapun tambahan potensi longsor jika dibandingkan bulan lalu yang mencapai 15 lokasi itu, meliputi Kembangan di Jakarta Barat serta Ciracas, Makasar, Duren Sawit, Jatinegara, dan Cipayung, di Jakarta Timur.

Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, khususnya bagi daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

Sementara itu, zona tinggi untuk gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Baca juga: Bripka Madih Akan Dipertemukan dengan Oknum Penyidik yang Diduga Memerasnya

Lebih lanjut, Isnawa mengimbau kepada warga maupun para lurah dan camat setempat untuk waspada.

"Kepada lurah, camat dan masyarakat diimbau tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," tutur Isnawa.

Sebelumnya, BMKG memperkirakan puncak musim hujan di DKI Jakarta pada Januari-Februari 2023.

Masyarakat diminta mewaspadai bencana hidrometeorologi di antaranya hujan lebat, banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Isnawa meminta masyarakat jika menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan agar segera menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul BPBD DKI Ingatkan Potensi Tanah Longsor Meluas: Wilayah Kembangan Perlu Waspada! (Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Acos aka Abdul Qodir).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com