JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan 11 tim untuk berpatroli di sejumlah daerah rawan tawuran di Jakarta Selatan.
"Setiap hari di Jakarta Selatan dilakukan setidaknya ada 11 tim, 10 tim dari masing-masing Polsek dan ada satu tim dari Polres, yang bergerak di jam-jam rawan," kata dia dalam acara 'Guyub Ketua Rukun Warga dengan Ketua RW Sewilayah Jakarta Selatan' di Bellagio Boutique Mall, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (5/2/2023).
Baca juga: Bacok Lawan Tawuran di Citayam Depok, 2 Remaja Ditangkap Polisi
Ade menuturkan, hal tersebut termasuk dalam rangkaian kegiatan kepolisian untuk menjaga kawasan tetap aman, mulai dari kegiatan preemtif, pereventif, hingga penegakan hukum.
Patroli tidak hanya dilakukan pada jam-jam rawan tawuran, juga jam-jam rawan kriminalitas dan balap liar di Jakarta Selatan.
Masyarakat di wilayah itu pun sudah diberikan nomor para anggota kepolisian, termasuk Polisi RW dan 110, untuk memberi informasi terkait.
"110 adalah nomor telepon gratis bebas pulsa yang bisa dihubungi oleh masyarakat ketika membutuhkan bantuan polisi," jelas Ade.
"Kami berharap, masyarakat bersama-sama bergerak (dengan pihak kepolisian) untuk menciptakan Jakarta Selatan yang lebih aman dan lebih nyaman," pungkas Ade.
Baca juga: Ketahuan Hendak Tawuran, 4 Remaja di Bawah Umur Ditangkap Polisi di Tangerang
Ragam kasus kejahatan di Jaksel
Berdasarkan data yang dipaparkan dalam acara tersebut, ada ratusan kasus kenakalan remaja, pencurian motor (curanmor), dan pencuri dengan pemberatan (curat) yang dilaporkan di Jakarta Selatan sepanjang 2022.
Untuk kenakalan remaja termasuk tawuran dan balap liar, ada 323 kasus yang dilaporkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.