Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April 2023, Pemprov DKI Bangun JPO di Dekat Skywalk Kebayoran

Kompas.com - 07/02/2023, 15:43 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di dekat skywalk Kebayoran akan dimulai pada April 2023.

Pembangunan JPO dilakukan setelah masa kontrak dengan pihak pemenang tender selesai pada Maret 2023.

"Ini lagi proses perencanaan, terus kontrak Maret 2023, dan langsung dikerjakan. Paling tidak April 2023," ujar Hari di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Ada Masalah Pembebasan Lahan, Pembangunan JPO di Dekat Skywalk Kebayoran Terhambat

Hari memastikan, kendala pembebasan lahan dalam proses pembangunan JPO di sekitar Skywalk Kebayoran saat ini telah selesai.

Pembangunan JPO Kebayoran itu ditargetkan akan rampung pada November 2023.

"Insya Allah sekarang tidak ada (pembebasan lahan), saya sudah petakan untuk konstruksi bawah maupun ramp sudah clear di sana. Target November 2023 (selesai)," ucap Hari.

Hari sebelumnya menjelaskan, pembangunan JPO itu sebetulnya telah direncanakan sudah lama bersamaan dengan proyek skywalk Kebayoran.

Baca juga: Nyeberang di Skywalk Kebayoran Lama Harus Bayar, Warga: Saya Mending Lewat Bawah

Namun, rencana pembangunan JPO di sekitar skywalk Kebayoran itu terhambat oleh masalah pembebasan lahan.

"Sebetulnya dulu kita mau integrasikan skywalk dengan JPO. Tapi karena desain di sana itu pembebasan agak susah, akhirnya kita pecah," kata Hari.

Dinas Bina Marga DKI Jakarta memutuskan membangun lebih awal untuk skywalk Kebayoran mengintegrasikan Stasiun Kebayoran Lama dan Halte Transjakarta koridor 8 dan 13.

"Saat itu yang penting skywalk Kebayoran dulu mengintegrasikan 3 moda lalu kita akan bangun JPO di Koridor 8 agak sebelah ke sananya," kata Hari.

Baca juga: Skywalk Kebayoran Lama Berbayar, Pemprov DKI Bakal Bangun JPO Gratis untuk Umum

Hari mengemukakan, alasan pembangunan JPO di sekitar Skywalk Kebayoran karena banyaknya permintaan warga sekitar.

JPO yang akan dibangun nantinya memiliki panjang sekitar 20 mater dari lokasi Halte Transjakarta koridor 8 ke arah permukiman warga dan Stasiun Kebayoran Lama.

"Kenapa kalau JPO saya pisahkan dengan skywalk karena memang permintaan dari warga koridor 8 ke KCI banyak. Makannya saya bangun itu dari sebelah kanan koridor 8 ke arah perkampungan ke KCI itu," ucap Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com