JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memastikan bahwa warga tidak perlu lagi mengeluarkan uang jika ingin menyeberang jalan menggunakan jembatan layang (skywalk) Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
“Dipastikan seterusnya masyarakat umum bisa melewati Skyiwalk Kebayoran Lama tanpa harus membayar,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Anang Rizkani Noor, Selasa (7/2/2023), dilansir dari Antara.
PT TransJakarta akan membangun pemisah antara jalan yang hendak dilalui penumpang bus transjakarta dan warga yang hanya sekadar melintas di jembatan tersebut.
Warga yang hendak menaiki bus transjakarta di Halte Kebayoran Lama (koridor 8) dan Halte Velbak (koridor 13) nantinya akan diminta untuk menempelkan kartu uang elektronik saat melewati skywalk tersebut.
Baca juga: Pemprov DKI: Tap In-Tap Out di Skywalk Kebayoran Hanya Untuk Pengguna Transportasi Umum
Sebelumnya, warga mengeluhkan mekanisme yang diterapkan di Skywalk Kebayoran Lama.
Untuk melintasi skywalk tersebut, warga harus melakukan pemindaian uang elektronik dan mengeluarkan uang sebesar Rp 3.500.
Fransiska, warga yang bermukim di Kelurahan Kebayoran Lama Selatan mengaku keberatan dengan kebijakan itu.
“Enggak setuju banget kalau harus berbayar," ujarnya dengan nada kesal kepada Kompas.com, pada Selasa.
"Itu kan dibuat pakai dana APBD, dana dari rakyat, kenapa masyarakat masih mengeluarkan uang untuk melewati sebuah jembatan," lanjut Fransiska.
Baca juga: Warga Jengkel Skywalk Kebayoran Lama Berbayar, Transjakarta Ubah Mekanisme
Ia juga menyayangkan jika pada akhirnya Skywalk Kebayoran Lama terus-menerus dikomersialkan.
Pasalnya, tujuan utama pembangunan jembatan layang menjadi tak tercapai.
“Skywalk dibangun untuk connecting. Fasilitas ini dibuat supaya masyarakat tak harus berjibaku di trotoar yang sempit ketika berjalan," kata Fransiska.
"Saya mending lewat bawah saja daripada keluar uang. Karena belum tentu saya ingin melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi yang terintegrasi di Skywalk Kebayoran Lama," pungkasnya.
Senada dengan Fransiska, dikutip dari Kompas.id, Lidia (25), warga Puri Beta, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, terkejut mengetahui harus membayar untuk melintasi skywalk.
Baca juga: Pembangunan JPO Dekat Skywalk Kebayoran Telan Anggaran Rp 15 Miliar, Diambil dari APBD 2023
Pada Senin pagi, ia masuk lewat Halte Koridor 8 Transjakarta Pasar Kebayoran Lama, hendak menuju Stasiun Kebayoran.
”Ini saya kaget ketika harus tap in di Halte Koridor 8. Sebelumnya saya tidak perlu tap in,” kata Lidia.
(Kompas.com: Muhammad Isa Bustomi/ Kompas.id: Helena Fransisca Nababan/ Antara: Luthfia Miranda Putri)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.