JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengemudiojek online (ojol) menggelar unjuk rasa terkait aturan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta soal jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (8/2/2023) sekitar pukul 11.54 WIB, sejumlah pengemudi ojol telah berdatangan.
Para pengemudi ojol itu datang menggunakan motor. Mereka berkumpul di tepi jalan sekitar Monas, tepat di depan Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan.
Mereka tampak mengenakan jaket berwarna hijau dan kuning. Mereka juga membawa bendera yang menandakan identitas masing-masing.
Baca juga: Heru Budi: Penerapan ERP di Jakarta Masih Jauh...
"Ojek online datang, bawa pasukan," teriak para ojol tersebut.
Kedatangan para pengemudi ojek online dimeriahkan dengan bunyian klakson. Mereka "mengawal" mobil komando yang hendak merapat ke depan Gedung Balai Kota.
Untuk diketahui, sistem ERP tercantum dalam rencana peraturan daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE).
Berdasar Raperda PL2SE, ERP akan diterapkan setiap hari mulai pukul 05.00 WIB-22.00 WIB.
Baca juga: Tanggapi Demo Ojol Tolak ERP, Heru Budi Sebut Penyusunan Aturan Jalan Berbayar Masih Lama
Usulan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, pengendara kendaraan yang melewati ERP akan dikenai tarif Rp 5.000-Rp 19.000.
Dalam Raperda PL2SE, ERP akan diterapkan di 25 ruas jalan di Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.