Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Tanah Abang Bakal Direvitalisasi, Menhub: Nanti Ada Ikon Baru

Kompas.com - 08/02/2023, 12:49 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mematangkan rencana revitalisasi Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dalam rencana revitalisasi itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa akan ada ikon baru di Stasiun Tanah Abang.

"Nanti ada ikon baru dan selain bangunan itu, saya minta (Pemprov) DKI untuk memperbaiki lingkungan sekitar sehingga kita tidak menjumpai lagi turun Tanah Abang langsung jalan, tapi nanti ada taman," kata Budi Karya saat ditemui di Balai Kota Jakarta, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (8/2/2023).

Lebih lanjut, Budi Karya menjelaskan bahwa revitalisasi Stasiun Tanah Abang dilakukan guna memfasilitasi masyarakat pengguna transportasi umum.

Baca juga: Heru Budi dan Menhub Bahas Pembangunan MRT, LRT, hingga Revitalisasi Stasiun Tanah Abang di Balai Kota

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, akan ada penambahan dua jalur kereta dalam revitalisasi Stasiun Tanah Abang.

Dengan begitu, nantinya Stasiun Tanah Abang bakal memiliki enam jalur kereta commuter line.

"Stasiunnya nanti yang lama ditambah dibangun baru di depo, eks depo KAI yang di Tanah Abang itu sekira 4 hektare yang akan dibangun menjadi stasiun baru," ucap Syafrin saat dikonfirmasi, Rabu.

"Nanti (Stasiun Tanah Abang) bergeser ke arah barat dan ada penambahan (sehingga total) ada enam jalur," sambungnya.

Baca juga: Sejumlah Pengemudi Ojol Datangi Gedung Balai Kota, Gelar Unjuk Rasa Terkait ERP di Jakarta

Syafrin mengatakan, proyek revitalisasi ini dipastikan tidak akan membutuhkan pembebasan lahan.

Hal ini dikarenakan proyek revitalisasi akan dibangun di atas lahan milik KAI.

"Enggak ada pembebasan lahan, lahan sekarang eks depo KAI yang akan dilakukan pembangunan untuk revitalisasi," tutur Syafrin.

Dalam revitalisasi Stasiun Tanah Abang, Pemprov DKI bersama Kemenhub serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan saling berkolaborasi.

Baca juga: Hal-hal yang Belum Terpecahkan dari Kasus Oknum Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online di Cimanggis

Dalam proyek revitalisasi ini, Kementerian PUPR bertugas mengerjakan bangunan stasiun, sedangkan Kemenhub menyiapkan sarana dan prasarana perkeretaapian.

Sementara itu, Pemprov DKI bertugas untuk melakukan penataan kawasan di sekitar Stasiun Tanah Abang.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mulai Direvitalisasi, Stasiun Tanah Abang Bakal jadi Ikon Baru Jakarta. (Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos aka Abdul Qodir).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com