Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatannya Berkurang Drastis karena Hujan, PKL "Car Free Day": Enggak Sesuai Ekspektasi...

Kompas.com - 12/02/2023, 10:53 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur pusat Ibu Kota sangat memengaruhi pendapatan pedagang yang berjualan di sekitar area hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) Jalan Sudirman-MH Thamrin pada Minggu (12/2/2023).

Imam Syafei, salah seorang pedagang di sana, mengaku pendapatannya berkurang sangat drastis pada Minggu ini.

"Ya pasti enggak sesuai ekspektasi penjualannya. Pengunjung, yang olahraga jogging, dikit. Penjualan menurun sekali, enggak sesuai ekspektasi" tutur Imam, ditemui di tempatnya berjualan di Jalan Pamekasan, Minggu.

Pria 48 tahun itu mengaku, hingga sekitar pukul 09.40 WIB, pendapatannya belum mencapai Rp 500.000.

Baca juga: Suasana Car Free Day Kala Jakarta Diguyur Hujan Deras, Sepi Pengunjung dan Bersih dari Pedagang

Imam mengaku baru menjual sekitar 15 porsi nasi bakar dan lima porsi ayam tepung.

Jika dalam kondisi normal atau saat tidak hujan, dia bisa menjual minimal 30 porsi nasi bakar dan 20 porsi ayam tepung.

Dari penjualan itu, Imam mengaku minimal mendapatkan Rp 1 juta.

"Kalau enggak hujan, alhamdulillah nasi bakar bisa habis semua, ayam gunting (ayam tepung) bisa habis semua. (Pendapatan) bisa sampai Rp 1 juta-an. Minimal nasi bakar 30 porsi, ayam 20 porsi (terjual)," urainya.

"(Pendapatan pada Minggu ini) belum sampai Rp 500.000. Nasi bakar kejual 15-an porsi, ayam gunting lima porsi," sambung dia.

Imam menambahkan, karena telah memprediksi bakal sepi, dia tidak mengajak sang istri untuk membantunya berjualan pada Minggu ini.

Menurut dia, prediksi tersebut muncul ketika hujan tak berhenti mengguyur Ibu Kota sejak pagi hari.

Baca juga: Kronologi Pecahnya Bentrokan di Perumahan Raffles Hills Depok: Berawal dari Utang-Piutang, Berujung Korban Jiwa

Jika kondisi tak hujan, Imam mengaku selalu mengajak sang istri untuk membantunya berjualan.

"Kalau kondisi enggak hujan, kan crowded, pengunjung banyak, kalau saya sendiri pasti kewalahan. Saya pasti dibantu. Semua teman-teman di sini rata-rata berdua, enggak ada yang sendiri, karena ramai," ucapnya.

Sebagai informasi, kondisi HBKB Sudirman-MH Thamrin memang tergolong sepi pada Minggu ini karena hujan yang tak kunjung berhenti.

Sesekali hujan yang berintensitas cukup tinggi itu menurun. Namun, tak berselang lama, hujan yang rintik-rintik kembali mengguyur dengan intensitas cukup tinggi.

Tak sedikit pengunjung HBKB Sudirman-MH Thamrin yang mengenakan jas hujan atau payung.

Pengunjung bersepeda juga terlihat ada yang sampai mengenakan jas hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com