Ketika tubuhnya masih kuat, Mak Mben memasak sendiri nasi uduk dan aneka gorengan di rumahnya yang sudah reyot.
Di area dapur yang berada satu ruangan dengan kamar mandi dan kamar tidur, nenek ini memasak semua dagangannya menggunakan kompor minyak.
"Dulu masih sehat, saya masak sendiri di rumah. Pakai kompor minyak, enggak pakai kompor gas. Ada kompor gas dari pemerintah, tapi saya enggak berani pakai," imbuh Mak Mben.
Baca juga: Perempuan yang Dianiaya di Tol Jakarta-Merak Jalani Trauma Healing
Beberapa waktu lalu, Dinas Sosial datang ke rumahnya untuk merenovasi hunian yang tak laik itu.
Mak Mben mengaku senang rumahnya direnovasi karena selama ini dia menempati rumah yang kotor dan sempit.
"Kemarin dapat spring bed sama lemari dari Bu Ela. Rumah juga yang urus Bu Ela, dirapiin. Kasihan katanya nenek-nenek," tutur Mak Mben.
Dia pun senang lantaran banyak orang yang mengunjunginya, beberapa hari ke belakang. Para warga meminta agar Mak Mben untuk menunggu rumahnya yang tengah diperbaiki.
"Alhamdulillah lah yang nengokin banyak, ada Bu RT, Bu Lurah, Bu RW. Pada nengokin emak. 'Emak jangan banyak pikiran' katanya 'rumah mah biarin tahu-tahu rapi aja'," ujar Mak Mben menirukan percakapannya dengan ketua RW hingga lurah setempat.
Baca juga: Kawasan Kota Tua Bersih dari PKL, Satpol PP Ancam Sita Permanen Lapak Pedagang yang Bandel
Mak Mben sebelumnya pernah tinggal satu atap dengan anak dan cucunya.
Mak Mben menyampaikan, anaknya yang berinisial B sudah meninggal dunia sekitar satu tahun lalu.
B diketahui meninggal saat mendekam di dalam jeruji besi karena kasus pelecehan seksual terhadap anak.
Sepengetahuan Mak Mben, cucunya yakni A, sedang berada di pesantren. Air matanya tampak berlinang ketika menceritakan sosok A.
"Katanya A di Pesantren. Kata adik saya 'enggak usah ngurusin A, dia anak lalaki ini'. Yang penting kita doain aja supaya dia selamat, biar sehat," sebut Mak Mben.
Baca juga: Pengemudi Fortuner Tabrak dan Merusak Mobil Taksi Online di Senopati dengan Airsoft Gun
Berdasarkan penuturan tetangganya, A sesungguhnya berada dipenjara sejak tiga bulan lalu karena mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Keluarga maupun tetangga tak memberitahu fakta tersebut kepada Mak Mben lantaran tak ingin dia khawatir.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.