Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ditemukan Tewas di Penjaringan dengan Pistol di Sampingnya, Bunuh Diri atau Dibunuh?

Kompas.com - 13/02/2023, 07:09 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Misteri kematian seorang perempuan berinisial S (51) di dalam rumahnya di kawasan Perumahan Pantai Indah Kapuk, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (8/2/2023) malam, belum terungkap.

Korban ditemukan tergeletak dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri. Ditemukan pula sepucuk senjata api lengkap dengan peluru di dekat jasad korban.

Temuan tersebut kemudian ditindaklanjuti kepolisian dengan menyelidikinya bersama tim laboratorium forensik dan kedokteran forensik Polri.

Baca juga: Penyidik Bakal Ungkap Kasus Perempuan Tewas di Penjaringan dengan Scientific Crime Investigation

Kapolsek Penjaringan Komisaris M Probandono Bobby mengatakan, S pertama kali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh asisten rumah tangganya (ART).

Luka tembak di dada

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh penyidik, S mengalami luka tembak di dada sebelah kiri.

"Ada luka di dada kiri, bukan di perut," ujar Gidion, Kamis (9/2/2023).

Sementara itu, Gidion menerangkan bahwa terdapat warga di sekitar lokasi rumah korban yang sempat mendengar suara tembakan.

Meski begitu, Gidion belum memastikan penyebab kematian S. Dia hanya menegaskan bahwa penyidik masih harus mendalami perkara tersebut dengan melibatkan para ahli.

Sebab sebelum ditemukan, kondisi pintu kamar yang menjadi lokasi kejadian penemuan jenazah S masih terkunci dari dalam.

Baca juga: Menanti Pengungkapan Misteri Perempuan Tewas dengan Luka Tembak di Penjaringan

"Karena itu kami harus lakukan olah TKP, uji forensik yang komprehensif sehingga bisa menentukan peristiwa apa yang sebenarnya terjadi," kata Gidion.

6 saksi diperiksa

Polisi memeriksa enam saksi terkait tewasnya S (51) di kompleks perumahannya. Polisi sudah mengantongi sejumlah alat bukti termasuk pistol tersebut.

"Bukti-bukti senjata, saksi-saksi sudah kami periksa (ada) enam sudah itu saja. Saksi IRT tiga, terus sama pihak keluarga tiga," kata Bobby, Sabtu (11/2/2023).

Bobby mengungkapkan, pistol yang ditemukan berada di dekat korban S berjenis glock 42 kaliber 32 dan terdaftar atas nama korban berdasarkan surat-surat kepemilikan di TKP.

"Saya belum mengecek (sejak kapan pistol dimiliki korban) secara dalam, cuma memang kepemilikannya sah," ujar Bobby.

Namun, Bobby tak memerinci apakah pistol tersebut digunakan korban untuk menembak dirinya sendiri.

Baca juga: Polisi Sebut Sosok Perempuan yang Ditemukan Tewas di Penjaringan adalah Seorang Pengusaha

Halaman:


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com