Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Lahan di Tebet Bantah Tuduhan Tak Bangun Fondasi hingga Bikin Rusak Rumah Tetangga

Kompas.com - 13/02/2023, 21:15 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Tebet, Jakarta Selatan, bernama Abdurachman (37) menyanggah tudingan yang menyatakan dirinya tidak membuat fondasi di lahannya sehingga membuat tembok rumah tetangganya, Ami (53), retak.

Abdurachman menyampaikan sanggahan itu kepada pihak Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta saat dipanggil pada Senin (13/2/2023).

"Terkait aduannya Pak Abdul Somad (suami Ami) bahwa itu (lahan rumah Abdurachman) enggak ada fondasi, dia (Abdurachman) menyanggah memang," ujar Sub-Koordinator Dinas Citata DKI Jakarta Mulyadi kepada Kompas.com.

Baca juga: Dinas Citata DKI Akan Panggil Pekerja Bangunan Usut Rumah Warga yang Rusak di Tebet

Dalam pertemuan tertutup itu, Abdurachman menyatakan kepada staf Dinas Citata bahwa pekerjanya telah membuat turap.

"Dia sudah bikin (turap) dengan ketinggian 28 m dan ketebalan 26 cm. Dia sudah bikin turapnya itu. Dia sampaikan, kalau mau dilihat terkait masalah turap itu, di lapangan itu masih ada," papar Mulyadi.

Adapun Ami sebelumnya mengeluhkan pengurukan tanah yang dilakukan Abdurachman. Ami menyebutkan, tetangganya itu menguruk tanpa fondasi di belakang rumahnya.

Akibatnya, tembok rumah Ami retak, tertekan tanah urukan tersebut.

Baca juga: Saat Dinas Citata DKI Turun Tangan Carikan Solusi untuk Warga Tebet yang Rumahnya Nyaris Roboh…

Namun, kepada Dinas Citata, Abdurachman mengatakan bahwa dirinya tidak menguruk tanah.

"Dari pertama Pak Abdurachman beli di sana, (tanahnya) emang sudah tinggi. Elevasinya sudah berbeda. Kalau kronologi ditanya, 'Kok bisa berbeda (elevasinya)? Diuruk atau apa?' Ya beliau bilangnya emang ketinggiannya sudah begitu," kata petugas Dinas Citata.

Untuk langkah selanjutnya, Dinas Citata akan memanggil pembuat turap di lahan Abdurachman.

"Itu yang mau kami buktikan dengan memanggil pelaksana yang pernah melaksanakan pembuatan turap tersebut," kata Mulyadi.

Baca juga: Pengorbanan Materi hingga Psikologis Warga yang Rumahnya Nyaris Roboh di Tebet akibat Ulah Tetangga…

Saat ini, perselisihan Ami dan Abdurachman belum terselesaikan. Namun, Dinas Citata telah berencana untuk mengunjungi lokasi dan mengobservasi langsung.

"Secepatnya (dikunjungi)," pungkas Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com