"Kalau ini sepertinya tidak ada (batu kali). Soalnya tidak kerasa. Boleh saya pinjam sesuatu, seperti obeng. Saya mau menusuk lubang ini," kata Rudy.
Beberapa kali Rudy menusuk obeng ke lubang yang sama, tetapi ia tak merasakan hal serupa seperti lubang sebelumnya.
Baca juga: Pemilik Lahan di Tebet Bantah Tuduhan Tak Bangun Fondasi hingga Bikin Rusak Rumah Tetangga
Meski demikian, Rudy tak mau memberi kesimpulan dengan cepat soal tidak adanya fondasi di lahan tetangga Ami karena tak ada batu kali di lubang kedua.
Ia akan melakukan penelitian lebih lanjut guna memperoleh hasil konkret.
Ia juga akan menjadwalkan penggalian tanah urukan di lahan tetangga rumah Ami untuk hasil yang lebih komprehensif dalam waktu dekat.
"Kesimpulannya saat ini tidak ditemukan batu kali. Tapi saya menemukan semacam bata yang hancur di ujung lubang. Namun hal ini akan kami kaji lagi. Karena akan dibandingkan dengan lahan di sebelah (belakang rumah Ami)," imbuh Rudy.
Sebagai informasi, tembok rumah Ami nyaris roboh lantaran ada proyek pembangunan di belakang rumahnya.
Baca juga: Saat Dinas Citata DKI Turun Tangan Carikan Solusi untuk Warga Tebet yang Rumahnya Nyaris Roboh…
Tembok rumah Ami retak-retak diduga karena tetangganya menguruk tanah tanpa membangun fondasi lebih dulu. Apalagi urukan tanah yang dilakukan sang tetangga memiliki ketinggian sekitar tiga meter.
Ami mengaku saat ini pihaknya hanya meminta keadilan. Ami ingin pemilik lahan membangun fondasi tepat di belakang rumahnya.
Tujuannya agar rumahnya tak semakin rapuh. Sebab, tembok belakang rumahnya berulang kali retak dalam beberapa bulan terakhir, meski sudah ditambal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.