Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mural di Terowongan Cakung Timur Jadi Tempat "Selfie"

Kompas.com - 15/02/2023, 10:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pemandangan tidak biasa di terowongan Jalan Komarudin Timur, RW 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur.

Ketika melintas dari arah Cakung Selatan, pengguna jalan akan disuguhi pemandangan beragam seni mural dan dua kebun mini yang menghiasi dinding terowongan sisi Cakung Timur.

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cakung Timur Sutendi mengatakan ada satu titik dari rangkaian mural di terowongan Cakung Timur yang bisa menjadi titik swafoto (selfie).

"Taman yang ada (mural) ondel-ondel dan gedung Balai Kota DKI Jakarta, untuk swafoto lebih indah daripada (titik) mural lainnya," kata dia saat ditemui di lokasi, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Ada Mural dan Kebun Mini di Terowongan Cakung Timur Jaktim

Pemandangan mural di terowongan di Jalan Komarudin Timur, RW 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan mural di terowongan di Jalan Komarudin Timur, RW 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).

Dinding kanan bagian luar terowongan Cakung Timur menuju arah Pulogebang, sementara dinding kiri terowongan menuju ke arah Jalan Raya Bekasi-Cakung.

Pada dinding kanan bagian luar terowongan, ada mural ondel-ondel dan pemandangan laut.

Pada dinding kiri bagian luar terowongan, terdapat mural ondel-ondel dan Balai Kota DKI Jakarta.

Namun, mural memanjang ke arah Jalan Raya Bekasi-Cakung menampilkan tema berbeda.

Baca juga: Warga: Selain di Jatinegara, Stasiun Lain Perlu Dihias Mural Kebudayaan Jakarta

Area kebun untuk berfoto

Pemandangan mural di terowongan di Jalan Komarudin Timur, RW 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan mural di terowongan di Jalan Komarudin Timur, RW 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023).

Baik itu titik mural pada dinding kanan maupun kiri bagian luar terowongan, keduanya sama-sama memiliki taman.

Akan tetapi, kata Sutendi, taman di area dinding kiri bagian luar terowongan lebih direkomendasikan untuk berfoto.

"Di situ tamannya lebih luas, isi tanamannya juga lebih bervariasi dan berwarna. Untuk swafoto lebih indah daripada (titik) mural lain," ujar dia.

Baca juga: Kisah Mural di Tembok Stasiun Jatinegara, Kusam tetapi Dicintai karena Informatif

Sejauh ini, sudah ada cukup banyak orang yang berswafoto di sana.

Bahkan, ada pula orang-orang yang berhenti sejenak untuk menikmati karya seni mural tersebut.

"Ada yang berhenti, melihat (mural) sebentar, kemudian jalan lagi," kata dia.

Dibuat sejak November 2022

Sutendi menjelaskan bahwa mural sepanjang 100 meter dan dua kebun mini itu mulai dikerjakan pada awal November 2022.

"Semuanya dimulai sesuai dengan program Taman Unggulan dari Pj Gubernur Heru Budi Hartono," ujarnya.

Sutendi melanjutkan, ada beberapa PPSU yang ditugaskan Kelurahan Cakung Timur untuk membantu mewujudkan program Taman Unggulan.

"Kebetulan di sini (PPSU) Zona Lima. Kami kerja sama dengan (PPSU) dari zona lain," imbuh dia.

Sebelum pembuatan mural di area terowongan, para PPSU lebih dulu merapikan pepohonan untuk membuat taman.

Baca juga: Mural dan Taman Kecil di Terowongan Cakung Timur Sering Jadi Tempat Selfie

Setelah dua area taman terbentuk, barulah Sutendi dan kawan-kawan pasukan oranye melukis dinding sekitar.

"Ketika sudah terbentuk taman, baru kami bentuk mural ini. Mural di dinding kanan dan kiri. Di lorong, kami juga bikin mural tiga dimensi (3D)," kata dia.

Selain titik-titik seni mural yang telah disebutkan sebelumnya, ada titik mural yang memanjang ke arah Jalan Raya Bekasi-Cakung.

Titik ini menampilkan tema mural yang berbeda. Beberapa di antaranya mencakup ragam rumah ibadah di Nusantara, kebudayaan seperti tari tradisional, dan mural dua bocah yang sedang bermain sepak bola.

Sementara di bagian dalam terowongan terdapat mural 3D berpola kotak-kotak.

"Kami sengaja di lorong ini kami bikin mural 3D karena suasana malam (membuat mural) ini lebih nampak," jelas Sutendi.

Untuk mencerahkan terowongan

Hadirnya mural dan kebun mini di terowongan bagian Cakung Timur bertujuan untuk membuat kawasan lebih cerah.

"Dulu enggak ada mural jadi keliatan agak gelap, enggak secerah sekarang setelah ada mural," ucap Sutendi.

Menurut dia, sebelum adanya mural, kawasan terowongan tampak kurang indah, tertata, dan rapi.

Baca juga: PPSU: Mural di Terowongan Cakung Timur untuk Hilangkan Kesan Gelap

"Kalau udah kita buat taman dan mural kan keliatan lebih rapi, tertata, dan indah. Dan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berswafoto," Sutendi berujar.

Untuk ide pembuatan mural sendiri, hal tersebut dicetuskan oleh pimpinannya, yakni seputar kebudayaan Betawi dan Indonesia pada umumnya.

Menurut Sutendi, tema itu dipilih untuk mengangkat kebudayaan yang ada di Ibu Kota dan membuat masyarakat lebih familiar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com