JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Utara mengungkapkan ada lima tersangka tindak pidana narkoba yang ditangkap saat peristiwa penusukan AKP Pesta Hasiholan Siahaan di wilayah Koja.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menjelaskan bahwa dua orang merupakan bandar narkoba berinisial D dan kurir berinisial R.
Sedangkan tiga orang lainnya yang tidak diungkap identitasnya merupakan pengguna narkoba.
"Terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba kita tangkap lima orang. Dua orang di antaranya kita tahan karena terbukti mengedarkan narkoba," ujar Gidion dalam keterangannya, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: Kapolresto Jakut Tegur Tersangka Narkoba yang Biarkan Anaknya Tusuk Polisi di Koja
"Sisanya tiga orang hanya pengguna, kami akan lakukan rehabilitasi," sambungnya.
Menurut Gidion, D merupakan ayah dari remaja berinisial R yang menusuk AKP Pesta Hasiholan saat penangkapan lima pelaku tindak pidana narkoba tersebut.
Wakasatnarkoba Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Syam Ramadhan Putra menjelaskan, dari penangkapan lima pelaku tersebut, penyidik menemukan barang sabu-sabu seberat 0,30 gram.
itu merupakan sisa dari sabu-sabu yang telah diperdagangkan oleh D dan R, serta dikonsumsi oleh tiga pengguna.
"Jadi sabu yang kami sita memang tidak banyak, karena sudah digunakan atau dipakai. Dari sisa penjualan 0,30 gram," kata Syam.
Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Syam, D sudah mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu di wilayah Koja selama satu tahun terakhir.
Baca juga: Nekatnya Remaja Tusuk Polisi di Koja karena Ayahnya Ditangkap Terkait Kasus Narkoba
Syam menambahkan bahwa penyidik kini tengah melakukan pengembangan untuk mencari pihak yang menyuplai barang kepada D.
"Saat ini kami dalami untuk mengejar pelaku lainnya yang menyuplai barang haram itu kepada D. D sudah satu tahun mengedarkan narkoba di Tanah merah, Koja," pungkasnya.
Sebagai informasi, P. Hasiholan Siahaan, ditusuk di bagian punggung saat proses penangkapan target operasi kasus narkoba di Koja, Jakarta Utara, Kamis (9/2/2023).
"Kemudian saat proses penangkapan, saat dibawa ke Mapolres, salah satu anggota mendapat penyerangan dari salah seorang warga," ujar Gidion, dikutip Kompas.com Sabtu (11/2/2023).
Menurut Gidion, pelaku menusuk korban menggunakan senjata tajam jenis pedang katana dari arah belakang.