MUI akan mengkaji dan meneliti terlebih dahulu praktik apa pun yang meresahkan masyarakat atau praktik ibadah agama tertentu yang dilaporkan berbeda dari ibadah pada umumnya.
MUI pun mengkaji kegiatan di Desa Cibugel yang dianggap masyarakat sebagai ritual sesat.
"Setelah tahap investigasi, setelah diteliti, setelah kami terima apa jawaban mereka, yang mereka masih meyakini, mereka tetap bersyahadat, tidak ada yang melenceng dari rukun Islam, hanya keliru saja dalam pelaksanaan ritual, jadi itu keinginannya sendiri saja," jelas Nur.
Baca juga: Ritual Sesat di Desa Cibugel Tangerang, MUI: Mereka Berdoa di Makam Palsu
Makam yang dikelilingi oleh sekelompok orang dalam ritual sesat di Desa Cibugel, Kecamtan Cisoka, Kabupaten Tangerang, adalah makam palsu.
Nur mengatakan, makam palsu itu diakui sendiri oleh pemimpin ritual sesat, yakni Aliyudin, saat diinvestigasi.
"Bukan makam asli, hanya buatan saja," ujar dia.
Nur berujar, sejumlah jemaah yang mengikuti ritual sesat Aliyudin duduk mengelilingi sebuah makam dan berdoa. Makam tersebut buatan Aliyudin sendiri.
"Jadi maksud mereka bangun kuburan itu hanya untuk mengingatkan saja bahwa kalau mati akan dikubur seperti itu," ujar Nur.
"Maksudnya mereka bangun semacam gundukan kuburan itu supaya ingat mati saja, 'Ini kuburan untuk diri saya, untuk anak saya, jadi untuk mengingat atas kematian', dia (Aliyudin) bilang seperti itu," tambah dia.
Baca juga: Fakta ‘Ritual Sesat’ di Cibugel Tangerang, Ada Makam Palsu hingga Ajaran Tak Sesuai Kaidah
Berdasarkan penelitian MUI, mereka mendapati bahwa ritual sesat di Desa Cibugel ini sudah berlangsung cukup lama.
"Kalau tidak salah, sudah hampir satu tahun, dan baru terdeteksi akhir-akhir ini," ujar Nur.
Menurut Nur, aktivitas ritual sesat di Desa Cibugel ini baru ketahuan setelah salah satu pengikutnya terdeteksi di daerah Kecamatan Balaraja.
Meskipun sudah melakukan penelusuran, pengkajian dan investigasi, Nur mengaku, pihaknya masih terus mendalami berbagai hal terkait ritual sesat ini.
Sementara itu, pihak MUI juga belum bisa memastikan seberapa banyak jumlah pengikut dari ritual sesat ini.
Baca juga: MUI Sebut Ritual Sesat di Desa Cibugel Tangerang Sudah Berlangsung Setahun
Nur menuturkan, kelompok yang menggelar ritual sesat di Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang telah mengakui bahwa perbuatan mereka salah.